Pada periode Januari dan September, pabrikan itu mengirimkan sebanyak 6.902 kendaraan, meningkat 23 persen dari periode yang sama di tahun 2020 yang menandai peningkatan hampir 6 persen dari tiga kuartal pertama tahun 2019.
"Merek Lamborghini berada dalam posisi yang sangat kuat, dengan rangkaian model yang komprehensif dan sangat diinginkan di seluruh varian V10, V12 dan Urus Super SUV," kata ketua dan kepala eksekutif Stephan Winkelmann dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Lamborghini tarik Urus karena komponen yang dapat terbakar
"Perusahaan tidak hanya melewati iklim yang sulit selama 18 bulan terakhir tetapi secara konsisten mempertahankan pertumbuhan volumenya, yang merupakan bukti kekuatan portofolio produk kami, daya tarik marque yang berkelanjutan di seluruh dunia dan strategi bisnis serta jaringan dealer kami," tambah dia.
Dikutip dari CarsCoops, Selasa, Wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika) tetap menjadi penyumbang terbesar penjualan Lamborghini dengan 2.622 unit, atau meningkat 17 persen dibandingkan tahun lalu.
Selain itu, pasar Amerika Serikat juga melonjak naik hingga 25 persen atau terjual sekitar 2.407 unit. Wilayah APAC (Asia-Pasifik) menyumbang 1.873 penjualan, meningkat 28 persen dibandingkan tahun 2020.
Urus tetap menjadi model terlaris Lamborghini dan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, tidak kurang dari 4.085 unit menemukan rumah baru, meningkat 25 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan Huracan juga tetap kuat, mencatat sekitar 2.136 unit, naik 28 persen. Sebanyak 681 Aventador terjual selama periode yang sama.
Baca juga: Lamborghini siapkan dua "supercar" baru berbasis Huracan dan Urus
Baca juga: Lamborghini Urus cetak rekor produksi 15.000 unit
Baca juga: SUV Urus, mobil terlaris Lamborghini 2020
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021