"Saya mengucapkan selamat kepada Eureka Edutech karena sudah resmi dapat digunakan sebagai platform aplikasi digital yang sangat mendukung program pemerintah," kata Billy dalam video sambutannya pada Jumat, di Menteng, Jakarta Pusat.
Billy melanjutkan, kehadiran aplikasi pendidikan di era saat ini merupakan hal yang sangat penting agar peserta didik dapat mempersiapkan diri dan cepat beradaptasi untuk mengikuti Asesmen Nasional.
Baca juga: Pesan Tasya Kamila bagi pelajar di masa pandemi
Baca juga: Survei: Aku Pintar masuk 5 besar aplikasi pendidikan favorit pelajar
Pada kesempatan yang sama, Eureka Edutech juga menghadirkan Robinson Sinurat, lulusan Columbia University penerima beasiswa LPDP. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Staf Presiden Republik Indonesia pada Februari-Juni 2020.
Robinson mengatakan, Eureka merupakan salah satu platform yang luar biasa karena dapat menjawab kebutuhan di dunia pendidikan Indonesia saat ini.
"Kalian membuat sesuatu hal yang kita butuhkan saat ini untuk bisa mengedukasi para pelaku di dunia pendidikan untuk lebih aware dan lebih paham tentang apa yang terjadi saat ini di Indonesia," ujarnya.
Main Director of Eureka Edutech A.C. Mahendra K. Datu berharap, peluncuran aplikasi EUREKA dapat menjadi bekal untuk melayani masyarakat di dunia pendidikan.
"Tentu ini masih menjadi tahap awal bagi kami. Cita-cita kami sederhana saja, merdeka belajar itu dapat diterjemahkan ke dalam realita. Melalui platform digital kami, kami harap dapat menjangkau lebih banyak anak muda," kata Mahendra.
Aplikasi EUREKA fokus pada dua hal, yakni literasi dan numerasi, yang diambil berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 yang menyebutkan bahwa kedua hal tersebut merupakan subjek dengan skor terendah saat penilaian diambil. Diketahui, PISA merupakan landasan diselenggarakannya Asesmen Nasional.
Dalam aplikasi EUREKA, terdapat fitur yang dapat digunakan untuk merekam jejak aktivitas, daily question, artikel ilmiah, favorit, subyek pembelajaran, latihan soal, dan simulasi ujian.
Pada subyek numerasi, materi yang disajikan adalah ketidakpastian dan peluang, data dan presentasinya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, sistem persamaan linear dua atau tiga variabel, barisan aritmatika dan geometri, sifat fungsi kuadrat dan grafiknya, geometri dua dimensi, dan geometri tiga dimensi. Sedangkan pada subyek literasi, ada literasi fiksi dan literasi informasi.
Baca juga: Eureka akan gelar seminar pendidikan dihadiri dua stafsus presiden
Baca juga: e-PINTAR bantu guru-guru Indonesia pada masa pandemi
Baca juga: Edufecta-Educampus percepat tranformasi digital pendidikan tinggi
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
