• Beranda
  • Berita
  • BSN-Pemprov Jabar percepat penerbitan SNI bagi pelaku usaha

BSN-Pemprov Jabar percepat penerbitan SNI bagi pelaku usaha

3 November 2021 13:41 WIB
BSN-Pemprov Jabar percepat penerbitan SNI bagi pelaku usaha
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada pembukaan acara Bulan Mutu Nasional 2021 di Kota Bandung, Rabu (3/11/2021). ANTARA/Ajat Sudrajat.

Jadi harapannya di provinsi Jawa Barat selama lima tahun ada 181 UMKM yang menjadi role model bagi yang lain

Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi untuk mempercepat proses penerbitan SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk para pelaku usaha yang ada di Jabar.

"Karena BSN ini kan tidak terlalu besar sehingga kami berkolaborasi dengan Pemprov Jabar untuk melakukan pembinaan kepada pelaku usaha terkait penerbitan SNI. Jadi Jabar itu akan menjadi role model bagi pelaku usaha yang lain," kata Kepala BSN Kukuh S Achmad seusai pembukaan acara Bulan Mutu Nasional 2021 di Kota Bandung, Rabu.

BSN, kata Kukuh, akan menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai percontohan bagi daerah lain terkait proses penerbitan SNI untuk pelaku usaha, seperti UMKM.

"Jadi harapannya di provinsi Jawa Barat selama lima tahun ada 181 UMKM yang menjadi role model bagi yang lain," katanya.

Untuk memfasilitasi para pelaku usaha mengajukan proses SNI, kata Kukuh, BSN sudah membuka kantor layanan teknis sebagai hub atau penghubung UMKM di Jawa Barat yang memerlukan informasi dan pendampingan.

Untuk mempermudah pelaku usaha maka pihaknya bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempercepat layanan penerbitan SNI lewat daring atau online single submission (OSS).

"Mereka langsung kita berikan hak untuk menggunakan tanda SNI bina UMKM. Sampai akhir Oktober, sejak program itu diluncurkan sudah ada 7.000 pendaftar di situ sudah mempunyai hak memiliki tanda SNI bina UMKM. Tidak dikenakan biaya. Gratis, pendaftar ini banyak dari sektor pangan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pelaku usaha yang sudah mengantongi SNI bina UMKM ini akan terus dibina pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

SNI sendiri penting bagi perlindungan konsumen dan dunia usaha dari aspek kesehatan, keselamatan dan keamanan.

"Dan ini juga untuk meningkatkan daya saing produk kita, baik domestik maupun global," kata Kukuh.

Kukuh mengatakan karena produk-produk ini berasal dari daerah, maka pihaknya wajib menggandeng pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Kolaborasi dengan Pemprov Jabar menurutnya dibuktikan dengan keberhasilan UMKM mengantongi tanda SNI.

"Oleh karena itu peringatan Bulan Mutu Nasional kita pusatkan di Jawa Barat, di Bandung," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan kolaborasi dengan BSN bagian dari upaya pihaknya mendorong perkembangan UMKM. Pemprov Jabar, menurut Wagub, selalu fatsun pada pemerintah pusat terkait kemudahan berusaha.

"Berbagai kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah pusat sedang disosialisasikan," kata Wagub Jabar.

SNI sendiri menurutnya penting agar UMKM di Jabar bisa berdaya saing, terlebih di era globalisasi produk bersertifikasi bisa bersaing dengan produk luar negeri.

"Salah satu syarat produk itu tangguh dan berdaya saing harus memiliki sertifikat SNI, itu yang terus kami dorong," katanya.

Baca juga: Menkop-UKM luncurkan merek Cangkul Merah Putih berstandar SNI
Baca juga: Tembus pasar global, Pemprov Sumsel dorong produk lokal kantongi SNI
Baca juga: Menperin sebut SNI diterima pasar global, industri didorong ekspor

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021