"Tiga beruang tersebut dua dewasa dan satunya lagi merupakan anakan yang muncul di titik koordinat -0.036462, 101.838329. Saat tim datang tim menemukan salah satu sarang beruang tersebut di atas pohon di belakang rumah warga," kata Pelaksana Tugas Kepala BKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara di Pekanbaru, Kamis.
Menurut Fifin, warga di Desa Bukit Kesuma, Pangkalan Kuras Pelalawan melaporkan kemunculan beruang. Tim SKW I, BidWil I BBKSDA Riau, pada Rabu (3/11) langsung turun ke lokasi.
Baca juga: Warga Sungai Taleh Agam resah karena beruang masuk kepemukiman
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan tim, didapati adanya kerusakan di bagian dapur warga yang disebutkan muncul sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kepada petugas kami warga melaporkan beruang berusaha membuka dinding dapurnya, karena ada madu dan sarang lebah," ujar Fifin.
Menurut keterangan warga dan kepala desa, sampai saat ini sudah ada dua warga yang melaporkan rumahnya hampir dimasuki beruang.
"Selain merusak rumah, beruang juga membongkar kandang ayam milik warga," kata Fifin.
Setelah melakukan serangkaian pengumpulan bahan keterangan, masyarakat mengatakan, kemunculan beruang terpantau sudah berlangsung lebih kurang satu minggu belakangan.
"Selain mencari madu, beruang juga dilaporkan kurang lebih satu minggu berkeliling permukiman dan memakan ayam milik warga di dalam kandang," katanya.
Karena termasuk satwa yang dilindungi, Tim yang turun turut melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar tidak melakukan tindakan anarkis.
Tim yang turun juga memberikan kiat-kiat menghindari konflik dengan beruang, dengan cara menghidupkan api unggun atau penerangan lainnya di tempat-tempat biasa didatangi beruang dan tetap berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau. *
Baca juga: Beruang madu yang direhabilitasi di Mendalo sudah siap dilepasliarkan
Baca juga: KSDA Agam pasang perangkap evakuasi beruang madu di kebun durian
Baca juga: Petugas konservasi menghalau beruang madu dari kebun warga di Agam
Pewarta: Frislidia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021