• Beranda
  • Berita
  • Kelompok tani madu temukan beruang mati terjerat tali di Siak Riau

Kelompok tani madu temukan beruang mati terjerat tali di Siak Riau

10 November 2021 18:13 WIB
Kelompok tani madu temukan beruang mati terjerat tali di Siak Riau
Seekor beruang madu ditemukan dalam kondisi mati di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Minas, Siak, Riau. (Foto: ANTARA/HO-BBKSDA Riau)

Dugaan kami beruang itu mati kelaparan karena kaki terjerat dan tidak bisa mencari makan

Kelompok tani madu menemukan seekor beruang madu (Helarctos malayanus) dalam kondisi mati di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Minas, Kabupaten Siak, Riau, dengan kaki terjerat tali jebakan.

"Setelah dilaporkan oleh kelompok tani madu, maka Tim BBKSDA Riau langsung melakukan pengecekan. Saat ditemukan beruang dalam kondisi kakinya terjerat tali jebakan," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mahfud kepada media di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, pada Selasa (9/11) pihaknya mendapat kabar kematian beruang jantan tersebut dari masyarakat, berasal dari kelompok tani madu.

Baca juga: Beruang rusak dua rumah warga di Desa Bukit Kesuma Pelalawan

Ia mengatakan kematian beruang tersebut diduga karena kelaparan. Akibat kakinya terjerat, beruang tidak bisa bergerak mencari makan sehingga kelaparan dan mati.

"Dugaan kami beruang itu mati kelaparan karena kaki terjerat dan tidak bisa mencari makan," ujar Mahfud.

Baca juga: Warga Sungai Taleh Agam resah karena beruang masuk kepemukiman

Kemudian, lanjut Mahfud, dari hasil pengecekan dari tim medis, beruang itu diprediksi telah mati sekitar dua atau tiga hari sebelumnya.

Untuk upaya selanjutnya, katanya lagi, tim medis akan melakukan upaya tindakan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Tim dokter hewan telah diturunkan untuk melakukan nekropsi dan memastikan penyebab kematian beruang," kata Mahfud. 

Baca juga: Beruang madu yang direhabilitasi di Mendalo sudah siap dilepasliarkan

Baca juga: BKSDA: Gajah mati di Aceh Timur capai 25 ekor

Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021