Kualitas pelayanan BLU menjadi pertaruhan karena dia diandalkan oleh masyarakat. Tidak hanya dari sisi tata kelola keuangan, itu penting tapi juga kualitas dari pelayanannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Badan Layanan Umum (BLU) sangat berperan besar dalam menyediakan pelayanan dasar yang berkualitas bagi masyarakat mulai dari kesehatan hingga pendidikan.
“Kualitas pelayanan BLU menjadi pertaruhan karena dia diandalkan oleh masyarakat. Tidak hanya dari sisi tata kelola keuangan, itu penting tapi juga kualitas dari pelayanannya,” kata Menkeu dalam BLU Expo di Jakarta, Selasa.
Hingga saat ini BLU telah berjumlah 252 yang meliputi jenis layanan di bidang kesehatan 107 BLU, pendidikan 106 BLU, pengelola dana 10 BLU, kawasan lima BLU, dan penyedia barang/jasa lainnya 23 BLU.
Sri Mulyani mengatakan rumah sakit (RS) BLU yang masuk dalam bidang layanan kesehatan ini hanya 3,06 persen atau 94 RS dari total 3.102 RS namun mampu melayani 15,04 persen atau 5,66 juta pasien dari total 36,72 juta pasien di Indonesia.
RS BLU juga mampu melayani lebih dari 80 persen pasien BPJS sekaligus 90 persen RS BLU menjadi rujukan penanganan COVID-19.
“Ini menunjukkan betapa besarnya perannya yang lebih besar dari jumlahnya,” ujar Sri Mulyani.
Kemudian untuk 106 BLU bidang pendidikan hanya 2,96 persen dari total 3.249 perguruan tinggi di Indonesia namun mampu mendidik 25,45 persen atau 1,61 juta mahasiswa dari total 6,34 juta mahasiswa di Indonesia.
BLU bidang pendidikan juga menyediakan beasiswa kepada 152 rubu mahasiswa tidak mampu, 1,52 juta beasiswa mahasiswa formal, 30 ribu riset serta 5.000 HAKI.
Selanjutnya, untuk 10 BLU pengelola dana telah menyalurkan Rp31 triliun kepada 1,3 juta penerima dalam bentuk pembiayaan UMKM, UMi, nelayan, petani, dan hutan.
Secara rinci penyaluran dana dilakukan untuk koperasi Rp13,3 triliun dengan 1,15 juta penerima, Rp742,7 miliar kepada 18,8 ribu nelayan, Rp1,5 triliun kepada 28 ribu petani hutan, serta Rp14,7 triliun kepada 4,48 juta pelaku usaha Ultra Mikro.
BLU juga memberikan Rp65,1 triliun untuk 852 ribu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mengentaskan kemiskinan.
Selain itu, BLU pengelola dana turut menyediakan Palapa Ring yang menghubungkan 57 kabupaten/kota sepanjang 12.148 kilometer melalui pembangunan jaringan dan 1.662 BTS.
Berikutnya, lima BLU pengelola kawasan telah mengembangkan kawasan ekonomi dengan kemudahan berusaha dan mengelola daerah pariwisata serta layanan khusus sekaligus mengoptimalisasi aset negara dan mendukung infrastruktur PSN.
Terakhir, 23 BLU penyedia barang/jasa telah menyediakan 2,7 juta dosis inseminasi buatan yakni 60 persen dari kebutuhan nasional yang diproduksi oleh BBIB serta 44 persen sampai 52 persen vaksin nasional yakni anthrax, brucellosis, rabies, dan flu burung oleh Pusvetma.
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi anggaran 7 BLU Kemenkeu Rp23,76 triliun
Baca juga: Sri Mulyani: rencana investasi BLU semester II senilai Rp48,5 triliun
Baca juga: Sri Mulyani ungkap kemajuan BLU, mandiri dan ketergantungan APBN turun
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021