• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jakbar lakukan simulasi penyelamatan warga saat banjir

Pemkot Jakbar lakukan simulasi penyelamatan warga saat banjir

17 November 2021 17:13 WIB
Pemkot Jakbar lakukan simulasi penyelamatan warga saat banjir
Simulasi penanganan warga korban banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama pihak terkait di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (17/11/2021). (ANTARA/Walda)
Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama pihak terkait melakukan simulasi penyelamatan warga saat banjir di wilayah tersebut.

Simulasi yang diikuti personel dari beberapa suku dinas (sudin) itu digelar di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, Rabu.

"Kurang lebih 300 personel terlibat dalam simulasi ini. Ini merupakan gabungan dari beberapa sudin," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah saat ditemui di lokasi.

Beberapa kegiatan yang diperagakan diantara penyelamatan warga yang tenggelam, evakuasi warga sebelum terjadi banjir, pemotongan pohon hingga pemadaman bangunan yang terbakar saat banjir.

Iin mengatakan, simulasi ini berjalan lancar dan seluruh suku dinas terkait telah menunjukkan bentuk kerja sama yang baik dalam penanganan banjir.

Proses evakuasi yang diperagakan ini akan dilakukan di tiga sektor wilayah penanganan banjir di Jakarta Barat. Sektor wilayah tersebut terdiri atas beberapa kecamatan yang dinilai rawan banjir.

Iin berharap adanya simulasi ini, Pemerintah Kota Jakarta Barat bisa semakin sigap dan cepat dalam melakukan penanganan banjir.
"Harapannya tentu tiga hal penting bahwa motonya adalah 'siaga, tanggap dan galang'," kata dia.

Baca juga: Pemkot Jakbar manfaatkan taman kota jadi tempat penampung air banjir
Baca juga: Pemkot Jakbar petakan wilayah rawan banjir yang jadi perhatian khusus


Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko telah memetakan wilayah yang rawan banjir di Jakarta Barat.

"Kita petakan titik banjir tersebut di antaranya kawasan Rawa Buaya, Semanan, Duri Kosambi, Pesaki, Semongol, Perumahan Green Garden, Patra Kebon Jeruk dan kawasan Kedoya Utara," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (15/11).

Yani menuturkan wilayah tersebut menjadi lokasi rawan banjir yang disebabkan saluran air tersumbat hingga luapan air kali yang mengalir di lingkungan setempat.

Karena itu, Yani membentuk tiga tim khusus yang bertugas menangani banjir di titik rawan genangan tersebut. Tim pertama, dipimpin oleh Asisten Pembangunan yang mengawas wilayah Kalideres dan Cengkareng.

"Kemudian tim dua di bawah Asisten Pembangunan meliputi wilayah Kembangan dan Kebon Jeruk sehingga harapan semua bisa dilakukan dengan tanggap," ujar Yani.

Sedangkan tim tiga berada di bawah Asisten Kesejahteraan Rakyat membawahi wilayah Taman Sari dan Tambora. Tim ini dibentuk agar mudah melakukan antisipasi, penanganan saat hingga setelah banjir.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021