DPW Partai NasDem Kalbar mendistribusikan 8.000 paket sembako yang diangkut 10 truk untuk diberikan kepada korban banjir di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar.kami juga telah membuka posko-posko dapur umum
"Bantuan yang disalurkan ini dalam rangka meringankan kesulitan masyarakat Kalbar yang terdampak banjir hingga lebih dari tiga pekan lamanya," kata Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie di Pontianak, Jumat.
Pelepasan secara simbolis tersebut dilakukan oleh Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, Syarief Abdullah Alkadrie didampingi Wakil Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, Syarirf Amin Muhammad dan Sekertaris DPW Partai NasDem Kalbar Michael Yan Sriwidodo bertempat di halaman Kantor DPW Partai NasDem Kalbar.
Dia mengatakan bantuan yang didistribusikan hari ini, merupakan kelanjutan bantuan-bantuan yang NasDem telah berikan melalui DPD-DPD Partai NasDem secara langsung di wilayah yang terdampak banjir.
"Teman-teman kami di daerah sebelumnya juga telah memberikan bantuan pada korban banjir, seperti di Sintang, kami juga telah membuka posko-posko dapur umum bagi para korban banjir di sana," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalbar salurkan 5.000 paket sembako dari Presiden
Baca juga: Menteri PUPR: Perlu rekayasa tangani banjir di Sintang-Kalbar
Ia menambahkan, setiap paket sembako yang didistribusikan itu berisikan, beras, mie instan, minyak goreng, gula, air mineral, biskuit, pembalut untuk anak dan pembalut wanita. Ia berharap bantuan-bantuan itu meringankan para korban banjir.
"Bantuan-bantuan ini akan kami serahkan ke posko kepada teman-teman di daerah, ini untuk di Sanggau, biar teman-teman nanti yang mendistribusikannya," katanya.
Sementara bantuan untuk Sintang dan lainnya akan dierahkan ke posko-posko Satgas bencana atau ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sintang yang ada untuk didistribusikan kepada para korban banjir.
Baca juga: Banjir di Kalbar berangsur surut sejumlah warga kembali ke rumah
Ia menambahkan, setiap paket sembako yang didistribusikan itu berisikan, beras, mie instan, minyak goreng, gula, air mineral, biskuit, pembalut untuk anak dan pembalut wanita. Ia berharap bantuan-bantuan itu meringankan para korban banjir.
"Bantuan-bantuan ini akan kami serahkan ke posko kepada teman-teman di daerah, ini untuk di Sanggau, biar teman-teman nanti yang mendistribusikannya," katanya.
Sementara bantuan untuk Sintang dan lainnya akan dierahkan ke posko-posko Satgas bencana atau ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sintang yang ada untuk didistribusikan kepada para korban banjir.
Baca juga: Banjir di Kalbar berangsur surut sejumlah warga kembali ke rumah
Baca juga: Gapki bantu lima ton beras untuk korban banjir Kapuas Hulu
Menurut Wakil Ketua Komisi V itu, banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kalbar itu disebabkan pembabatan hutan yang dilakukan di masa lalu. Hal itulah yang membuat keseimbangan lingkungan tidak dapat terkendali hingga menyebabkan banjir.
"Akan terus kami dorong agar pengerjaan pengerukan sungai dapat segera dikerjakan, karena dengan dangkalnya Sungai Kapuas ini memperlambat penyerapan air bila musim hujan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir," ujarnya.
Ia juga sangat mendukung kebijakan Gubernur Kalbar yang akan membuat waduk-waduk baru dan akan lebih mengefektifkan fungsi waduk-waduk yang sudah ada di alur Sungai Kapuas.
"Kami melihat cukup banyak waduk-waduk yang ada di alur Sungai Kapuas, mulai dari hulu sampai ke hilir yang bisa menjadi penyangga air di musim hujan. Ditambah lagi dengan melakukan normalisasi waduk-waduk yang sudah ada, mudah-mudah banjir dapat diatasi dengan segera," katanya.
Baca juga: BNPB: 10.520 rumah warga Sanggau di Kalbar masih terdampak banjir
Menurut Wakil Ketua Komisi V itu, banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kalbar itu disebabkan pembabatan hutan yang dilakukan di masa lalu. Hal itulah yang membuat keseimbangan lingkungan tidak dapat terkendali hingga menyebabkan banjir.
"Akan terus kami dorong agar pengerjaan pengerukan sungai dapat segera dikerjakan, karena dengan dangkalnya Sungai Kapuas ini memperlambat penyerapan air bila musim hujan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir," ujarnya.
Ia juga sangat mendukung kebijakan Gubernur Kalbar yang akan membuat waduk-waduk baru dan akan lebih mengefektifkan fungsi waduk-waduk yang sudah ada di alur Sungai Kapuas.
"Kami melihat cukup banyak waduk-waduk yang ada di alur Sungai Kapuas, mulai dari hulu sampai ke hilir yang bisa menjadi penyangga air di musim hujan. Ditambah lagi dengan melakukan normalisasi waduk-waduk yang sudah ada, mudah-mudah banjir dapat diatasi dengan segera," katanya.
Baca juga: BNPB: 10.520 rumah warga Sanggau di Kalbar masih terdampak banjir
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021