"Ini luar biasa, warga di kampung ini semuanya punya kesadaran yang tinggi dalam memelihara lingkungannya, dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk keluarga maupun bisa bernilai ekonomis," ungkap Ade Yasin saat peresmian.
Ia menyebutkan masyarakat di kampung tersebut memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan dengan menanam tumbuhan.
Baca juga: Ade Yasin harap Persemaian Rumpin bantu penuhi kebutuhan RTH Bogor
Beberapa tanaman yang menghiasi lingkungan Kampung Herbal seperti jahe merah, sereh, lengkuas, sayuran hidroponik dan lain-lain.
Ade Yasin menyebutkan bahwa Kampung Herbal dimotori oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) wilayah setempat dengan menggandeng pihak swasta.
Kampung Herbal berkolaborasi dengan salah satu perusahaan swasta untuk penyediaan bibit tanaman masyarakat yang juga dimanfaatkan menjadi penggerak perekonomian.
Baca juga: Menteri Desa ingin "Samisade" Bupati Bogor jadi percontohan nasional
Baca juga: Bupati Bogor gaungkan penyelamatan Kawasan Puncak dari komersialisasi
“Kemudian saya lihat, kampung ini kan rapi, ada warna-warni pagarnya juga, terus ditanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran dan herbal. Jadi saya kira kampung herbal ini bisa juga jadi destinasi wisata sehat bugar. Karena selain ada tanaman itu, juga ada minuman-minuman khas di sini, dari hasil tanaman pekarangan,” kata Ade Yasin.
Ia mengaku terkesan dengan Kampung Herbal, karena masyarakat antusias mengolah tanaman-tanaman untuk dikonsumsi.
“Artinya kita punya tambahan kampung produktif, sehingga ini bisa diduplikasi oleh kampung-kampung lainnya di seluruh Kabupaten Bogor, khususnya di Gunungputri," tuturnya.
Baca juga: Bupati Bogor sentil pemuda kerap berkegiatan tapi tak jelas hasilnya
Baca juga: Ade Yasin ajak warga Bogor ubah cara berpikir kelola sampah
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021