Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan semua penyaluran bantuan kemanusiaan dari provinsi itu untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur harus terkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
"Saya sampaikan bahwa bantuan apapun harus melalui koordinasi, maka kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Jatim dan kabupaten terdampak bencana, PMI juga begitu, apa saja yang dibutuhkan sudah bisa dihitung," katanya di Semarang, Selasa.
Dia menjelaskan koordinasi dengan Pemprov Jateng itu agar penyaluran dan pengiriman bantuan untuk korban erupsi Semeru bisa efektif serta tepat sasaran.
"Saya berharap kalau teman-teman komunitas atau organisasi apapun yang ada di Jawa Tengah, tolong berkoordinasi dengan kami kalau mau membantu supaya nanti penyalurannya kami arahkan," ujarnya.
Baca juga: C-130 Hercules kirim 12 ton bantuan bagi korban letusan Gunung Semeru
Sebelumnya, Pemprov Jateng mengirimkan bantuan logistik senilai Rp934 juta dan puluhan sukarelawan untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.
Bantuan logistik yang dikirim tersebut tidak hanya terdiri atas kebutuhan pokok, seperti selimut, kasur, dan obat-obatan, namun yang lebih spesifik berupa sarung, mukena, sajadah, kasur lipat, popok bayi, pembalut perempuan, pakaian dalam, peralatan mandi, genset, air bersih, dan sayuran segar.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jateng Safrudin menambahkan bantuan logistik dan tim sukarelawan yang dikirimkan kepada para korban sudah dikoordinasikan dengan Pemprov Jatim.
Dia menjelaskan bantuan apa yang dibutuhkan dan spesifikasi sukarelawan sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain itu, tim sukarelawan yang dikirimkan memiliki beragam keahlian di antaranya menangani logistik, dapur umum, kesehatan, pertukangan untuk pembuatan hunian sementara, dan psikososial.
Baca juga: Presiden Jokowi pastikan distribusi bantuan korban letusan Semeru
Baca juga: PMI Kota Magelang kirim bantuan korban erupsi Semeru
Baca juga: Pemkot Malang salurkan bantuan untuk korban letusan Gunung Semeru
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021