kami membagikan 200 masker kepada masyarakat yang berada di Jalan Tunjungan
Sedikitnya 25 Praja Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 29, 30, 31 menyosialisasikan protokol kesehatan guna mencegah varian COVID-19 omicron di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Koordinator sosialisasi sekaligus Praja Utama Tingkat 4, Rahadian Fidianto di Surabaya, Rabu, mengatakan sosialisasi dilakukan pada Selasa (7/12) malam dimulai dari Gedung Siola hingga Hotel Majapahit.
"Sembari membawa papan peringatan dan pengeras suara, kami membagikan 200 masker kepada masyarakat yang berada di Jalan Tunjungan," katanya.
Rahadian mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya virus varian baru Omicron menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Menurut dia, adanya virus varian baru ini perlu disampaikan ke masyarakat agar lebih waspada.
"Sebagai langkah pencegahan kami mengingatkan masyarakat untuk selalu mengedepankan 5M, agar terhindar dari varian baru Omicron ini," kata Fidianto.
Saat sosialisasi di Tunjungan Romansa, para Praja IPDN tidak sendiri, mereka didampingi oleh BPB Linmas Kota Surabaya turut serta melakukan sosialisasi prokes di sepanjang pedestrian Jalan Tunjungan.
Saat sosialisasi, para Praja IPDN itu dibagi dua kelompok di sisi barat dan timur pedestrian Jalan Tunjungan.
Fidianto berharap, dengan kehadiran Praja IPDN kali ini bisa membuat masyarakat terutama anak muda di Kota Surabaya lebih waspada terhadap varian baru Omicron.
"Pesan kami kepada masyarakat tetap patuhi dan menerapkan prokes di kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Komisi X DPR RI apresiasi pelaksanaan PTM di Surabaya
Baca juga: 10 persen karyawan tiap tempat kerja di Surabaya dites usap
Baca juga: Wali Kota Surabaya siapkan langkah antisipasi varian baru COVID-19
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021