Kepala UPT Alkal Dinas SDA DKI, Yoserizal, di Jakarta, Kamis, mengatakan, saat ini ada 203 alat berat dari berbagai jenis dan ukuran yang akan disebar ke lima wilayah Jakarta. Sebagian alat berat itu juga disimpan di kantor UPT Alkal di Jl. Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
"Sebagian besar disebar di lima wilayah dan dioperasikan untuk pengerukan lumpur. Ada juga yang disimpan di UPT Alkal," katanya.
Yoserizal menambahkan, sebagian besar alat berat dapat digunakan untuk pengerukan waduk, embung, kali, dan saluran penghubung (Phb) yang ada di lima wilayah Jakarta.
Dari 203 alat berat itu rinciannya adalah ampibhius besar 38 unit, amphibius sedang satu unit. Kemudian amphibius kecil 17 unit, amphibius mini 18 unit, excavator long arm 40 unit, excavator standar 25 unit, excavator kecil dua unit.
Selanjutnya excavator mini 24 unit, wheel excavator kecil 10 unit, wheel excavator mini 16 unit, excavator spider satu unit.
"Selain itu ada kapal keruk empat unit, shovel loader dua unit, compactor dua unit, crane satu unit, tower crane satu unit dan forklift satu unit," ujar Yoserizal.
Selain itu, dia mengatakan UPT Alkal juga memiliki 135 unit pompa mobile. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan 403 unit dump truk, dengan kapasitas bervariasi, mulai dari 22 M3, 13 M3, 8 M3 dan 5 M3.
"Seluruh dump truk disebar di lima wilayah kota untuk pemgangkutan lumpur hasil pengerukan," kata Yoserizal.
Baca juga: Antisipasi banjir, petugas gabungan gerebek lumpur di Kali Sunter
Baca juga: DKI maksimalkan penggunaan alat berat percepat pengerukan
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021