Belasan warga Suku Laut di Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang pekan lalu menjadi korban gelombang pasang setinggi 4 meter dan angin kencang mendapatkan bantuan logistik.Bantuan sudah diterima oleh para korban
"Bantuan logistik itu terdiri atas 50 kotak mi instan, 100 liter minyak goreng, gula pasir 100 kg dan sardin 100 kaleng. Bantuan sudah diterima oleh para korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Riau M. Edy Afrizal, di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan dalam penyerahan logistik itu petugas menempuh perjalanan sekitar 7 jam jalur darat.
Kondisi rumah warga yang rusak berat, sedang dan akibat diterjang ombak tinggi sudah didata. Rata-rata rumah Suku Laut terbuat dari papan dan berada di atas pinggiran laut dan di atas air, sehingga ketika terjadi ombak tinggi rumah terangkat ke atas dan banyak yang rusak akibat diterjang ombak.
"Tercatat sebanyak 19 rumah rusak ringan akibat air pasang dan angin kencang, satu rusak berat, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Satu rumah rusak berat, 10 orang penghuninya sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka. "Ini laporan dari pihak Kecamatan Concong dan Pemkab Indragiri Hilir, mudah-mudahan rumah yang rusak berat bisa segera diperbaiki," kata Edy Afrizal
Presiden Bangsa Orang Laut, PRj Haryono mengatakan, musibah ombak pasang terjadi pada pekan lalu.
Ombak setinggi 3 sampai 4 meter terjadi di Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir. Kejadian permukiman Suku Laut, ombak menerjang permukiman secara tiba-tiba.
"Ombak laut tinggi terjadi akibat musim angin utara atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan meno utaru. Angin utara dari Desember sampai Februari. Tapi tahun ini itu gelombang paling tinggi dari biasanya," kata Haryono.
Edy Afrizal pun mengimbau, agar warga yang tinggal di sekitar laut juga agar berhati-hati dan selalu waspada mengingat kondisi cuaca di laut masih kurang baik.
Sementara itu, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru Ahmad Agus W mengatakan prakiraan gelombang laut, tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (rendah).
"Waspadai potensi angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi di wilayah perairan timur laut Bintan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuantan Singingi, dan Kabupaten Indragiri Hilir," katanya.
Peringatan dini, katanya, waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indragiri Hilir, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, serta Pekanbaru.
Baca juga: Rumah Suku Laut rusak diterjang gelombang, BPBD Riau beri bantuan
Baca juga: FISIP UMRAH dorong kolaborasi majukan suku laut di Lingga
Baca juga: Delapan WNI Suku Laut tersesat di Singapura
Baca juga: Belajar Mengelola Laut Dari Suku Bajo
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021