Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada tiga agenda di sektor kesehatan pada Presidensi G20 Indonesia yang sejalan dengan agenda utama transformasi arsitektur kesehatan global.Pertama, membangun ketahanan sistem kesehatan global.
"Pertama, membangun ketahanan sistem kesehatan global. Saat ini Indonesia dibantu tim Bank Dunia dan tim dari World Health Organization (WHO) menyusun dan membangun mekanisme global health fund," kata Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam kegiatan Webinar Nasional Peluncuran Science20 dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 secara virtual Budi mengatakan Indonesia perlu bekerja sama dengan negara maju juga perusahaan internasional berskala besar untuk akses pendanaan untuk vaksin, obat-obatan, dan lainnya saat terjadi krisis kesehatan.
Agenda kedua yaitu, menyelaraskan standar protokol kesehatan global. Budi mencontohkan ketika ia pergi ke Italia, Inggris, dan beberapa negara, peraturan terkait PCR, karantina, dan lainnya berbeda di masing-masing negara.
Maka ia mendorong agar sistem tersebut diubah dengan memiliki standar yang sama di seluruh dunia sehingga semua data yang dibutuhkan tersedia, seperti layaknya paspor di bidang imigrasi.
“Indonesia sudah mengintegrasikan PeduliLindungi dengan aplikasi Tawakkalna yang ada di Arab Saudi. Juga sedang berjalan dengan ASEAN Communities dan European. Diharapkan pada Leader Meeting sudah selesai,” katanya.
Agenda ketiga yaitu mengembangkan pusat manufaktur dan pengetahuan global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi. "Jangan hanya di negara yang pendapatannya tinggi saja namun juga di negara lain," katanya.
Ia mengatakan Indonesia saat ini sedang bekerja sama dengan WHO dan lembaga kesehatan dunia lainnya agar terjadi redistribusi manufaktur, tidak hanya vaksin namun secara keseluruhan.
“Yang paling penting adalah mendistribusikan knowlegde atau kompetensinya. Harus ada transfer pendidikan dari universitas maupun institusi dari negara maju ke negara berkembang agar membangun global network of knowledge,” katanya.
Baca juga: Menko Airlangga harap Presidensi G20 di Indonesia bisa membumi
Baca juga: Presidensi G20: Menggenggam kepercayaan dunia untuk pulih bersama
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021