• Beranda
  • Berita
  • Wapres: IHYA 2021 bakar semangat optimisme majukan industri halal RI

Wapres: IHYA 2021 bakar semangat optimisme majukan industri halal RI

17 Desember 2021 19:50 WIB
Wapres: IHYA 2021 bakar semangat optimisme majukan industri halal RI
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam ajang penghargaan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021, Jakarta, Jumat. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Nilai-nilai produk halal seperti kebersihan, kesehatan, dan jaminan kandungan halal, menjadikan produk halal seperti makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, semakin digemari

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan ajang penghargaan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021 membakar semangat optimisme memajukan industri halal di tengah pemulihan ekonomi nasional.

“Rasanya tidak berlebihan jika saya sampaikan bahwa IHYA 2021 merupakan terobosan dan langkah nyata untuk memotivasi sekaligus apresiasi dari pemerintah kepada para pelaku industri produk halal,” ujar Wapres Ma'ruf Amin dalam acara pemberian penghargaan IHYA 2021 di Jakarta, Jumat.

Wapres mengharapkan kegiatan ini dapat semakin berkembang hingga para peserta dapat menjadi lebih maju dan masuk ke pasar dunia.

Baca juga: Menperin harapkan IHYA 2021 jadi langkah awal bangun industri halal

Karena itu Wapres meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, serta pemangku kepentingan lainnya, untuk terus mendorong upaya percepatan dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengatakan bahwa peluang industri halal di dunia begitu besar.

Berdasarkan laporan The State of the Global Islamic Economy 2020/21, umat muslim dunia membelanjakan tidak kurang 2,02 triliun dolar AS untuk kebutuhan di bidang makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, dan sektor-sektor syariah lainnya.

Baca juga: Menperin: Perkembangan industri halal 2 tahun terakhir membanggakan

Perkembangan tersebut dinilai tidak lepas dari pertumbuhan penduduk muslim dunia yang semakin pesat, pertumbuhan ekonomi negara-negara muslim, kepatuhan umat muslim meningkat seiring pengarusutamaan gaya hidup halal, dan faktor-faktor lain seperti konektivitas, isu kesehatan serta perkembangan merk global.

Saat ini, produk halal dianggap kebutuhan bagi masyarakat muslim karena telah berkembang menjadi bagian gaya hidup, hingga menjadi tren kompetitif perdagangan global.

“Nilai-nilai produk halal seperti kebersihan, kesehatan, dan jaminan kandungan halal, menjadikan produk halal seperti makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, semakin digemari,” ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Baca juga: Kemenperin siap gelar puncak acara Indonesia Halal Industry Award 2021

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021