Kegiatan yang dilakukan oleh puluhan muda-mudi NU ini menuai simpati dan menarik perhatian sebagian Muhibbin yang berada di luar tenda utama untuk menyaksikan pembukaan muktamar yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI Presiden Jokowi.
Baca juga: Yenni Wahid: Dua kandidat Ketum PBNU punya kedekatan dengan Gus Dur
Salah satu anggota NU backpacker asal Yogjakarta Lily Awanda mengatakan anggota komunitas ini telah tersebar di beberapa titik kegiatan Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa'adah.
Dia menjelaskan bahwa NU backpacker ini merupakan salah satu komunitas yang berisikan teman-teman yang memang lahir dan besar dari keluarga NU.
Menurutnya, pada acara-acara besar, masalah sampah cenderung dilupakan, bahkan disepelekan, sehingga dirinya bersama kawan-kawannya berinisiatif membersihkan sampah yang berada di sekitar area muktamar.
"Kegiatan ini merupakan dukungan kami dalam acara muktamar dan kebetulan kita diberi kesempatan membantu melakukan aksi di muktamar. Kami dari NU backpacker menjadi semut hitam untuk membersihkan sampah-sampah," ujarnya.
Baca juga: Haedar Nashir berharap Muktamar ke-34 NU hasilkan kemaslahatan global
Baca juga: Wapres: Penyaluran aspirasi politik ke parpol tak langgar khitah NU
Dengan demikian, lanjut dia, pada pelaksanaan muktamar ini tidak hanya teknis acaranya saja yang berjalan lancar, tetapi juga kenyamanan para pendatang pun terjaga.
"Nah, salah satu indikasinya pendatang merasa nyaman dengan bersihnya lokasi acara," kata dia.
Pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin serta sejumlah tokoh nasional, serta pimpinan daerah di Provinsi Lampung.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021