Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi eksportir, salah satunya melalui peresmian Rumah Ekspor Solo (RES).Momentum peresmian RES yang berdekatan dengan hari ibu akan semakin meningkatkan peran perempuan atau ibu dalam sektor UKM khususnya yang berorientasi ekspor
LPEI berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menjalankan mandatnya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dalam peningkatan ekspor nasional baik dari aspek finansial maupun non finansial.
Plt. Direktur Eksekutif LPEI Suminto dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan, dalam program RES, LPEI akan menyediakan informasi terkini tentang pasar ekspor, kebutuhan dunia dan pasar yang terbuka untuk komoditas unggulan yang berpotensi ekspor dari seluruh Indonesia.
"Momentum peresmian RES yang berdekatan dengan hari ibu akan semakin meningkatkan peran perempuan atau ibu dalam sektor UKM khususnya yang berorientasi ekspor," ujar Suminto.
Dengan adanya Rumah Ekspor Solo tersebut, diharapkan pelaku UMKM dapat terfasilitasi dalam pengembangan bisnis yang dijalani, memperoleh kesempatan dan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman khususnya terkait dalam kegiatan ekspor serta mendapatkan berbagai fasilitas yang sesuai kebutuhan dalam usahanya.
Perkembangan kegiatan ekspor dan impor dunia yang pesat diharapkan dapat semakin membuka peluang perdagangan yang lebar dan membuka jalan terhadap ekspor berbagai komoditas dari Indonesia ke seluruh dunia.
Pembentukan Rumah Ekspor Solo sendiri berangkat dari adanya perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, peningkatan belanja negara serta pembiayaan, dikarenakan adanya pandemi COVID-19.
Menghadapi tantangan beberapa permasalahan tersebut maka DJBC, LPEI dan DJP berinisiatif untuk bersinergi serta berkolaborasi dalam memberikan dukungan penuh kepada UMKM di wilayah Surakarta dan sekitarnya dalam upaya mengembangkan usaha, khususnya pada pemasaran hingga ke pasar luar negeri.
Slamet Sutantyo selaku Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II pun menyatakan akan mendukung penuh terbentuknya Rumah Ekspor Solo. Menurut dia, DJP akan menyediakan layanan dan informasi seputar perpajakan di Rumah Ekspor Solo.
Selain itu, DJP juga akan mengkolaborasikan beberapa program unggulannya untuk pemberdayaan UMKM yaitu Business Development Services (BDS) serta berbagai pelatihan seputar perpajakan yang dapat mendukung berkembangnya UMKM.
"DJP akan menyediakan berbagai insentif pajak yang dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh para UMKM, terutama mengingat di masa pandemi COVID-19 saat ini," ujar Slamet.
Baca juga: Lewat Program Desa Devisa, LPEI dorong petani garamjadi eksportir
Baca juga: LPEI dorong peningkatan daya saing ekspor melalui desa devisa
Baca juga: LPEI dukung percepatan peningkatan ekspor nasional
Baca juga: LPEI terus dukung perluasan ekspor ke negara nontradisional
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021