• Beranda
  • Berita
  • Epidemiolog UI: Satu kasus Omicron dapat tularkan pada 10-40 orang

Epidemiolog UI: Satu kasus Omicron dapat tularkan pada 10-40 orang

24 Desember 2021 14:26 WIB
Epidemiolog UI: Satu kasus Omicron dapat tularkan pada 10-40 orang
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Masdalina Pane berbicara dalam diskusi virtual Membendung Transmisi Omicron di Jakarta, Jumat (24/12/2021). (FOTO ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Yang dikhawatirkan ketika kasus akibat infeksi Omicron meningkat cepat, dan varian itu menginfeksi sampai ke wilayah domestik masuk ke rumah tangga, yang di dalamnya ada orang tua, mereka yang komorbid dan anak balita yang belum divaksinasi COVID-19

Epidemiolog dari Universitas Indonesia  (UI) Dr Masdalina Pane, SKM, M.Epid mengatakan satu kasus COVID-19 akibat infeksi varian Omicron dapat menularkan antara 10 hingga 40 orang sehingga lebih menular dibanding varian Delta.

"Omicron ini mampu menularkan pada 10-40, itu dinyatakan sebagai lima kali dari varian awal," katanya dalam diskusi virtual bertajuk "Membendung Transmisi Omicron" di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa satu kasus infeksi varian awal virus SARS-CoV-2 mampu menularkan 2-4 orang, sementara varian Alpha mampu menularkan 4-6 orang, dan varian Delta mampu menularkan pada 6-8 orang.

Masdalina mengatakan pada satu hingga dua bulan pertama, infeksi varian Omicron memang memang masih muncul pada kelompok produktif.

Baca juga: Jerman laporkan kematian pertama Omicron

Baca juga: Inggris catat kematian pertama akibat varian Omicron

​​​​​​​
Baca juga: Korsel lagi-lagi catat rekor kasus dan kematian COVID-19



Namun, kata dia, yang dikhawatirkan adalah ketika kasus akibat infeksi Omicron meningkat dengan cepat, dan varian itu menginfeksi sampai ke wilayah domestik masuk ke rumah tangga-rumah tangga di mana di dalamnya ada orang tua, mereka yang memiliki komorbid dan anak di bawah lima tahun yang belum divaksinasi COVID-19.

"Tentunya hal itu yang tidak diinginkan jika varian Omicron sampai menginfeksi ke rumah tangga dan mengancam para lanjut usia, para penderita komorbid dan balita," katanya.

Ia menambahkan semua pihak harus bekerja sama dalam mencegah varian Omicron masuk ke rumah tangga agar tidak terjadi lagi seperti trauma infeksi varian Delta yang menyebabkan kasus melonjak pada pertengahan 2021.

Oleh karenanya, pengawasan di pintu masuk wilayah negara terus diperkuat, protokol kesehatan harus senantiasa dilakukan secara disiplin, cakupan vaksinasi COVID-19 semakin ditingkatkan, serta 3T (pengujian, pelacakan kontak dan pengobatan) juga diperkuat, demikian Masdalina Pane.
​​​​​​​
Baca juga: Epidemiolog sebut jurang vaksinasi mudahkan Omicron tulari masyarakat

Baca juga: AS umumkan kematian Omicron pertama

Baca juga: Epidemiolog tegaskan patuh prokes bisa hindari risiko tertular Omicron

Baca juga: Epidemiolog: Kombinasi vaksin dan prokes bisa cegah Omicron

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021