Afrika Selatan mulai memberikan vaksin booster COVID-19 Johnson & Johnson (J&J) pada Jumat, menurut pernyataan kementerian kesehatan menyusul penerbitan izinnya oleh otoritas.Per 24 Desember 2021 Program Vaksinasi Nasional akan menyediakan vaksin booster J&J bagi siapa saja yang telah menerima dosis terakhirnya minimal dua bulan lalu
Vaksin COVID-19 J&J dan Pfizer dipercaya sebagai vaksin booster oleh Otoritas Pengatur Produk Kesehatan Afrika Selatan (SAHPRA).
Sejauh ini booster J&J hanya tersedia untuk petugas kesehatan. Akan tetapi kemunculan varian Omicron menggarisbawahi perlunya masyarakat memperkuat perlindungan mereka.
Baca juga: Afsel pertahankan pembatasan sosial Level 1 dalam menangani Omicron
"Per 24 Desember 2021 Program Vaksinasi Nasional akan menyediakan vaksin booster J&J bagi siapa saja yang telah menerima dosis terakhirnya minimal dua bulan lalu," bunyi pernyataaan itu.
Vaksin booster Pfizer akan tersedia pada awal Januari. Namun kementerian kesehatan mengatakan booster ini akan diberikan mulai 28 Desember kepada penerima vaksin yang dosis keduanya minimal enam bulan lalu.
Baca juga: Studi temukan sebagian varian Omicron dapat lolos dari respon imun vaksin Pfizer
Sementara SAHPRA mengizinkan penggunaan vaksin booster berbeda dari dosis awal, pernyataan departemen kesehatan menggambarkan booster sebagai "vaksin yang sama dalam dosis yang sama yang diberikan kepada orang-orang yang sudah mendapatkan sejumlah vaksinasi utama."
Afrika Selatan sangat bergantung pada dua merek vaksin tersebut dalam program vaksinasi mereka. Sebanyak 44 persen dari populasi orang dewasa sudah mendapatkan sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19 awal Desember ini.
Angka itu lebih tinggi dibanding banyak negara Afrika lainnya, namun jauh dari target akhir tahun pemerintah.
Sumber: Reuters
Baca juga: Afrika Selatan setujui 'booster' COVID Johnson & Johnson
Baca juga: Afsel akan sumbangkan 2 juta vaksin COVID-19 ke negara Afrika
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021