• Beranda
  • Berita
  • Menkes pastikan antrean di bandara untuk karantina dibuat cepat

Menkes pastikan antrean di bandara untuk karantina dibuat cepat

24 Desember 2021 19:45 WIB
Menkes pastikan antrean di bandara untuk karantina dibuat cepat
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) berbincang dengan seorang penumpang yang menjalani vaksinasi COVID 19 di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/12/2021). Kunjungan tersebut untuk memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2022 lewat bandara. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj/pri.

harga hotel sudah dibuat transparan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan saat ini harga hotel untuk karantina telah dibuat transparan dan tersistem serta antrean pemeriksaan bagi orang yang datang usai melaksanakan perjalanan dari luar negeri lebih cepat.

"Kita hari ini melakukan evaluasi dari hasil masukan masyarakat terkait antrean yang panjang. Kini sudah lebih cepat setelah dilakukan penanganan dan perbaikan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat keterangan pers di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan sebelumnya Kementerian Kesehatan menerima masukan dari masyarakat mengenai antrean yang panjang untuk proses masuk dalam karantina.

Baca juga: BNPB jajaki kemungkinan membuka fasilitas karantina di Surabaya
Baca juga: Epidemiolog minta karantina pelaku perjalanan luar negeri diperketat

Begitu juga dengan adanya penyediaan hotel sebagai tempat karantina dan harga yang relatif tinggi. Kini setelah dilakukan peninjauan bersama oleh Kapolri, Kementerian Perhubungan, BNPB, TNI dan unsur lainnya, Menkes mengatakan,  telah dilakukan perbaikan.

"Harga hotel sudah dibuat transparan oleh BNPB dan tersistem. Begitu juga dengan antrean akan lebih cepat dan tak berjubel seperti sebelumnya," ujarnya.

Kemudian Kemenkes juga mengimbau kepada masyarakat yang tiba dari luar ngeri untuk mengikuti prosedur yang ada dengan menjalani karantina selama 10 hari.

Apalagi kasus Omicron saat ini begitu cepat peningkatannya seperti halnya di Inggris. Maka itu berbagai upaya terus dilakukan agar penularan dapat ditekan.

"Ada tiga ribu orang per hari yang tiba dan kita harus lakukan pemeriksaan secara teliti guna mencegah terjadinya penyebaran. Jadi kita bersama disiplin prokes," katanya.

Baca juga: Satgas: Pekerja migran Indonesia tak perlu khawatir ikuti karantina

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021