Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur kembali membuka atau mengaktifkan Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Asrama Haji seiring dengan meningkatnya kasus aktif pasien COVID-19 di wilayah setempat.yang masih karantina di rumah untuk dipindahkan
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani mengatakan RSL Asrama Haji tersebut akan menjadi tempat isolasi terpadu pasien COVID-19.
"Hal itu sesuai instruksi Wali Kota Madiun bahwa pasien yang saat ini melaksanakan isolasi di rumah akan dipindahkan ke RSL. Saat ini sedang kita persiapkan. Termasuk koordinasi dengan tiga pilar," ujar Denik di Madiun, Rabu.
Menurut dia, per hari Rabu ini sudah mulai dilakukan pemindahan.
mengingat setidaknya, ada 35 kasus aktif hingga Rabu ini.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Madiun bertambah signifikan
Baca juga: Pemkot Madiun waspadai penularan COVID-19 dari klaster BNI
Sesuai data, dari 35 kasus aktif COVID-19, sebanyak 22 orang di antaranya merupakan klaster dari instansi perbankan di Kota Madiun.
Adapun, dari 35 kasus tersebut, ada dirawat di rumah sakit. Namun, ada juga yang melaksanakan isolasi terpadu di Kampung Tangguh di kelurahan masing-masing.
"Nah, Wali Kota menginginkan mereka yang masih karantina di rumah untuk dipindahkan. Alasannya, supaya mendapatkan perawatan. Di sana nanti akan ada dokter jaganya, ada perawatnya. Jadi pengawasannya bisa maksimal," terangnya.
Terkait varian Omicron, Denik menyebut sejauh ini ada satu kasus dari Kota Madiun. Itu berdasar rilis yang dikeluarkan Pemprov Jawa Timur kemarin.
Baca juga: Kasus pertama Omicron di Madiun, pasien COVID-19 ditangani RSUD
Sesuai data, dari 35 kasus aktif COVID-19, sebanyak 22 orang di antaranya merupakan klaster dari instansi perbankan di Kota Madiun.
Adapun, dari 35 kasus tersebut, ada dirawat di rumah sakit. Namun, ada juga yang melaksanakan isolasi terpadu di Kampung Tangguh di kelurahan masing-masing.
"Nah, Wali Kota menginginkan mereka yang masih karantina di rumah untuk dipindahkan. Alasannya, supaya mendapatkan perawatan. Di sana nanti akan ada dokter jaganya, ada perawatnya. Jadi pengawasannya bisa maksimal," terangnya.
Terkait varian Omicron, Denik menyebut sejauh ini ada satu kasus dari Kota Madiun. Itu berdasar rilis yang dikeluarkan Pemprov Jawa Timur kemarin.
Baca juga: Kasus pertama Omicron di Madiun, pasien COVID-19 ditangani RSUD
Baca juga: Kasal tinjau serbuan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Madiun
Seperti disebut sebelumnya, ada sembilan kasus dari Kota Madiun yang berstatus suspek atau probable Omicron berdasar pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF). Sampel kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) di Surabaya. Dari hasil pemeriksaan WGS itu, sementara ini baru ada satu kasus yang terkonfirmasi varian Omicron.
Namun, pihaknya kembali menegaskan, apapun variannya, hal yang terpenting adalah tetap jaga protokol kesehatan sebagai kuncinya. Yang kedua dengan vaksin.
"Makanya, segera vaksin sampai tuntas dan selalu disiplin prokes," kata Denik.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (26/1) telah mencapai 7.311 orang. Dari jumlah itu, 6.765 orang di antaranya telah sembuh, tujuh orang dalam perawatan, 28 orang melakukan isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal dunia.
Baca juga: Forkopimda Jatim susun strategi bendung Omicron
Seperti disebut sebelumnya, ada sembilan kasus dari Kota Madiun yang berstatus suspek atau probable Omicron berdasar pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF). Sampel kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) di Surabaya. Dari hasil pemeriksaan WGS itu, sementara ini baru ada satu kasus yang terkonfirmasi varian Omicron.
Namun, pihaknya kembali menegaskan, apapun variannya, hal yang terpenting adalah tetap jaga protokol kesehatan sebagai kuncinya. Yang kedua dengan vaksin.
"Makanya, segera vaksin sampai tuntas dan selalu disiplin prokes," kata Denik.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu (26/1) telah mencapai 7.311 orang. Dari jumlah itu, 6.765 orang di antaranya telah sembuh, tujuh orang dalam perawatan, 28 orang melakukan isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal dunia.
Baca juga: Forkopimda Jatim susun strategi bendung Omicron
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022