"Vaksin dosis tunggal yang diberi nama Convidecia ini salah satu di antara tujuh vaksin COVID-19 yang mendapatkan persetujuan dari otoritas China," kata Zhu Tao dari CanSino seperti dikutip media setempat, Minggu.
Pada Februari 2021 Convidecia telah menerima persetujuan pemasaran kondisional.
Kemudian otoritas kesehatan di China merasa yakin bahwa vaksin tersebut bisa digunakan untuk membantu mempercepat vaksinasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sangat sibuk atau mobilitasnya terbatas.
CanSino bersama Shanghai Pharmaceuticals Holding Co dan Shanghai Biomedical Industry Equity Investment Fund menandatangani kesepakatan bersama mendirikan CanSino SPH untuk memproduksi vaksin Convidecia.
CanSino SPH membangun pabrik di Shanghai yang berdiri di atas lahan seluas 50.000 meter persegi.
"Kurang dari 10 bulan sejak kesepakatan ditandatangani, sudah bisa memproduksi vaksin," kata Gao Yiyi selaku kepala Distrik Baoshan, Shanghai, tempat pabrik tersebut berdiri.
Pabrik tersebut dirancang mampu memproduksi 200 ribu dosis per tahun.
Pada bulan Maret 2021, CanSino mengumumkan bahwa hasil uji coba fase ketiga secara global menunjukkan tingkat efikasi 63,7 persen dalam waktu 14 hari setelah suntikan.
Baca juga: Dosis tunggal CanSino diterima, vaksin subunit Sinopharm diuji coba
Baca juga: Dosis tunggal vaksin J&J diklaim cegah infeksi COVID hingga 6 bulan
Baca juga: Italia beri mantan pasien COVID hanya vaksin dosis tunggal
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022