Kementerian Perindustrian berupaya memperkuat sentra Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rantai pasok industri yang dilakukan dengan penguatan kelembagaan serta dukungan dari kemitraan.
"Sentuhan pembinaan industri ditujukan untuk mendukung peningkatan daya saing dari sentra tersebut secara berjenjang dengan mengidentifikasi pengungkit nilai tambah tertinggi dari proses yang ada di sentra tersebut," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI yang disiarkan virtual, Senin.
Reni mengatakan, kelembagaan sentra IKM adalah suatu organisasi yang melakukan suatu usaha bersama untuk mencapai pertumbuhan usaha yang ada di sentra IKM.
Menurut Reni, secara alamiah Sentra IKM akan tumbuh mendekati lokasi bahan baku berada, di sekitar lokasi tersebut tumbuh suatu ekosistem industri yang secara berjenjang merupakan rantai nilai tahapan produksi.
"Sentra lebih menggambarkan lokasi di mana ketersediaan bahan baku mencukupi untuk proses produksi dalam level industri," ujar Reni.
Ia menambahkan, bahan baku yang dimaksud juga dinilai cukup untuk menciptakan produk dengan pertimbangan skala ekonomis tertentu
Untuk itu, beberapa IKM berkelompok untuk mengisi rantai nilai produksi tertentu.
Hal lain yang dilakukan yakni dukungan kemitraan dengan melaksanakan program link and match, pendampingan teknis, dan penjajakan kerja sama.
Hingga saat ini, terdapat 41 sentra IKM di bawah binaan Kemenperin yang berasal dari sektor makanan, minuman, kerajinan, dan aneka.
Baca juga: Kemenperin: Program DAPATI jadi solusi IKM hadapi tantangan usaha
Baca juga: Kemenperin fasilitasi IKM bermitra dengan perhotelan
Baca juga: Kolaborasi industri dan vokasi masih perlu ditingkatkan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022