"Boyolali, hingga Selasa (1/2), malam bertambah tujuh kasus aktif COVID-19 sehingga total menjadi 21 kasus yang terdiri dari empat dirawat di rumah sakit dan 17 kasus menjalani isolasi mandiri," kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti, di Boyolali, Rabu.
Menurut dia, penambahan tujuh kasus aktif COVID tersebut enam orang asal dari Kecamatan Ngemplak dan satu lainnya dari Banyudono. Kasus aktif baru di Ngemplak merupakan klaster keluarga ada empat orang yang menjalani isolasi mandiri.
Warga Boyolali yang sudah sembuh dari COVID-19 ada 23.192 kasus atau sekitar 94,2 persen dari akumulasi warga yang dinyatakan positif yakni 24.625 kasus. Angka kematian karena COVID-19 ada 1.412 kasus atau sekitar 5,7 persen.
Baca juga: Dinkes sebut ada tambahan kasus aktif COVID-19 di Boyolali-Jateng
Baca juga: Warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali tinggal delapan orang
Boyolali masuk zona risiko rendah atau warna kuning dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 pada 2,66. Boyolali prosentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) sekitar 1 persen dan masuk kriteria Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Pihaknya terus memantau data perkembangan dalam sepekan ini, kasus aktif baru COVID-19 di Boyolali memang mengalami peningkatan, tetapi tetap memberikan imbauan dan mengingatkan kepada masyarakat yang lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan mencegah penularan virus terutama penyebaran varian Omicron.
Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk penegakan protokol kesehatan, mengurangi kerumunan, kemudian dari hasil kejadian mengingatkan kembali masyarakat dan program Jogo Tonggo mulai diaktifkan.
Dinkes Kabupaten Boyolali juga menyiapkan tempat Isolasi terpusat di Boyolali Rumah Sakit Darurat COVID-19 dan RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Untuk RS di Boyolali yang sebelumnya siap melayani pasien COVID-19 untuk tempat tidur pasien hingga kini masih tersedia antisipasi terjadi lonjakan kasus COVID-19," katanya.
Baca juga: Angka kematian karena COVID-19 di Boyolali sudah nol
Boyolali masuk zona risiko rendah atau warna kuning dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 pada 2,66. Boyolali prosentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) sekitar 1 persen dan masuk kriteria Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Pihaknya terus memantau data perkembangan dalam sepekan ini, kasus aktif baru COVID-19 di Boyolali memang mengalami peningkatan, tetapi tetap memberikan imbauan dan mengingatkan kepada masyarakat yang lengah dan tetap disiplin protokol kesehatan mencegah penularan virus terutama penyebaran varian Omicron.
Pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk penegakan protokol kesehatan, mengurangi kerumunan, kemudian dari hasil kejadian mengingatkan kembali masyarakat dan program Jogo Tonggo mulai diaktifkan.
Dinkes Kabupaten Boyolali juga menyiapkan tempat Isolasi terpusat di Boyolali Rumah Sakit Darurat COVID-19 dan RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Untuk RS di Boyolali yang sebelumnya siap melayani pasien COVID-19 untuk tempat tidur pasien hingga kini masih tersedia antisipasi terjadi lonjakan kasus COVID-19," katanya.
Baca juga: Angka kematian karena COVID-19 di Boyolali sudah nol
Baca juga: Cakupan vaksinasi di Boyolali capai 80,22 persen
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah anak usia enam sampai 11 tahun yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 99.720 anak atau 104,2 persen dari total 95.713 anak yang menjadi target vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 49.022 anak atau 51,2 persen dari sasaran.
Jumlah Warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Boyolali sebanyak 846.098 orang atau 101,24 persen dari total 835.772 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Vaksinasi dosis kedua tercatat sudah dilakukan pada 720.381 orang atau 86,19 persen dari target dan vaksinasi dosis ketiga sudah dilakukan pada 16.629 orang atau 1,99 persen dari target.
Baca juga: BKKBN salurkan 220.000 dosis vaksin COVID-19 untuk masyarakat Boyolali
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah anak usia enam sampai 11 tahun yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 99.720 anak atau 104,2 persen dari total 95.713 anak yang menjadi target vaksinasi dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 49.022 anak atau 51,2 persen dari sasaran.
Jumlah Warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Boyolali sebanyak 846.098 orang atau 101,24 persen dari total 835.772 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Vaksinasi dosis kedua tercatat sudah dilakukan pada 720.381 orang atau 86,19 persen dari target dan vaksinasi dosis ketiga sudah dilakukan pada 16.629 orang atau 1,99 persen dari target.
Baca juga: BKKBN salurkan 220.000 dosis vaksin COVID-19 untuk masyarakat Boyolali
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022