"Pengerukan ini untuk mengembalikan fungsi Danau Laguna sebagai kawasan resapan air. Di samping itu, upaya kami menjadikan wisata air," ungkap Bobby di Medan, Jumat.
Wali kota mengaku pihaknya telah meninjau proses pengerukan danau buatan yang berada di Perumahan Griya Martubung, Jalan Tangguk Raya, Kelurahan Besar, Medan Labuhan.
Masyarakat juga menyebut danau buatan ini dengan Danau Martubung yang memiliki luas 10 hektare, di antaranya delapan hektare merupakan resapan air yang kini mengalami pendangkalan.
"Danau buatan ini ditumbuhi eceng gondok, sehingga fungsi kawasan resapan air tidak berfungsi. Kondisi itu menyebabkan kawasan ini rentan banjir," terang Bobby.
Danau Laguna dibangun pada 1990-an bersamaan dengan pembangunan Perumahan Griya Martubung sebagai tempat wisata yang ramai dikunjungi.
Saat itu wahana wisata air di danau ini dilengkapi dengan sampan kayu yang membawa pengunjung hingga ke titik-titik tertentu mengelilingi danau, dan pondok terapung sebagai wisata keluarga.
"Jadi selain meminimalisir banjir, pengerukan yang kita lakukan diharapkan dapat menjadikan Danau Laguna sebagai kawasan wisata air," tutur Wali Kota Bobby.
Baca juga: Dispar sebut Kota Lama Kesawan destinasi wisata baru di Medan
Baca juga: Pemkot Medan benahi kota tua demi tarik minat wisatawan
Baca juga: Wisawatan asal Malaysia paling banyak mengunjungi kota Medan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022