Perusahaan dipilih berdasarkan riset “most funded” & “recently funded” tech companies di Tech in Asia dan Daily Social. Perusahaan juga harus memenuhi kualifikasi yaitu minimal pertumbuhan karyawan 30 persen atau pertambahan karyawan 100 orang. Hasilnya, ada 44 perusahaan yang masuk ke daftar.
Dikutip dari keterangan RevoU pada Kamis, perusahaan fintech untuk investasi, Bibit, menempati posisi pertama dalam kategori pertumbuhan karyawan ini.
Setahun belakangan ini, Bibit mengalami pertumbuhan karyawan sebesar 233,88 persen dari 121 karyawan menjadi 404 karyawan.
Di sisi lain, pada 2021, Bibit mendapatkan pendanaan dua kali; yang pertama sebesar 30 juta dolar AS dan di bulan Mei sebesar 65 juta dolar AS.
Selain dari Bibit, ada tiga perusahaan fintech lain yang berhasil berada di 10 besar yakni Ajaib (urutan 2), Flip (urutan 4) dan Xendit (urutan 6).
Di tahun 2021, ketiga perusahaan mendapatkan pendanaan. Pertama, Ajaib pendanaan seri A sebesar 90 juta dolar AS di bulan Maret dan seri B sebesar 135 juta dolar AS di bulan Oktober.
Lebih lanjut, Flip meraih pendanaan seri B sebesar 48 juta dolar AS di bulan Desember, dan Xendit pendanaan seri C sebesar 150 juta dolar AS di bulan September.
Pendanaan ini membuat Ajaib dan Xendit menyandang status Unicorn di tahun 2021 ini, karena valuasi mereka menyentuh 1 miliar dolar AS.
Ajaib, platform pasar modal yang target pengguna utamanya adalah milenial, sempat memicu pembicaraan di publik karena aksi marketing-nya yang memasang iklan di billboard Times Square. Di akhir tahun ini, tercatat Ajaib sudah memiliki 1 juta pengguna sejak diluncurkan tahun 2019.
Xendit, startup payment gateway, saat ini telah memproses lebih dari 150 juta transaksi per tahun. Angka ini tumbuh 250 persen secara year-on-year.
Xendit juga memiliki 3 juta merchant aktif yang terdiri dari 10 persen perusahaan dan 90 persen UMKM. Di bulan November, Xendit meluncurkan Aplikasi Xendit Bisnis yang mempermudah pengusaha mengoperasikan bisnisnya dari ponsel.
Adapun sejumlah perusahaan dengan pertumbuhan karyawan tertinggi selama 2021 di antaranya Bibit, Ajaib, Ula, Flip, Zenius, Xendit, Ruangguru, Shipper, EFishery, Shopee, dan GoTo.
Baca juga: Peneliti: Standar permodalan fintech jangan hambat inklusi keuangan
Baca juga: Pelaku fintech nilai pandemi percepat akselerasi digital
Baca juga: Salurkan Rp23,8 triliun, Kredit Pintar terus dorong inklusi keuangan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022