Dikutip dari AFP pada Kamis, seorang juru bicara rumah lelang mengatakan sepasang sepatu dipatok seharga lebih dari 350.000 dolar AS (Rp5 miliar) selama penjualan secara daring yang berlangsung dari 26 Januari hingga 8 Februari.
Jumlah penjualan itu melebihi perkiraan Sotheby's yang awalnya memperkirakan akan menjual antara 5.000 dolar AS (Rp71,6 juta) dan 15.000 dolar AS (Rp214,9 miliar). Rumah lelang memulai penawaran dengan harga 2.000 dolar AS (Rp28,6 juta).
Baca juga: Virgil Abloh bilang "streetwear" akan mati gaya tahun 2020
Pada akhirnya, sepatu kets itu laku terjual rata-rata lebih dari 100.000 dolar AS (Rp1,4 miliar) per sepatu. Yang termurah dijual dengan harga lebih dari 75.000 dolar AS (Rp1 miliar).
Sneaker edisi khusus yang terbuat dari kulit anak sapi itu awalnya dibuat untuk koleksi pria musim semi-musim panas Louis Vuitton 2022 di mana Abloh menjadi direktur artistiknya.
Abloh meninggal dunia pada November dalam usia 41 tahun setelah berjuang mengalahkan penyakit kanker.
Ia merupakan orang kulit hitam Amerika pertama yang ditunjuk sebagai direktur kreatif rumah mode kenamaan Prancis. Abloh menampilkan streetwear dengan pendekatan yang tak elitis ke dunia mode mewah.
Sepatu kets berwarna cokelat, putih, dan krem yang dilelang itu menonjolkan logo swoosh Nike, monogram, dan motif damier yang dapat dikenali dari Louis Vuitton.
Sepatu itu dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-40 Nike Air Force 1 yang pertama kali dirancang pada 1982.
Hasil dari penjualan sepatu akan disumbangkan untuk dana beasiswa yang didirikan Virgil Abloh sebagai upaya untuk mendukung calon desainer berkulit hitam, keturunan Afrika-Amerika, atau Afrika.
Baca juga: Louis Vuitton tampilkan koleksi terakhir Virgil Abloh
Baca juga: Louis Vuitton akan gelar acara penghormatan untuk Virgil Abloh
Baca juga: Off-White hadir dengan warna-warna berani di awal 2020
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022