PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menggandeng komunitas Pecinta Kereta Api Lingkup Madiun (Pecel) +63 Madiun melakukan sosialisasi antipelecehan seksual di Stasiun Madiun guna menyikapi maraknya kasus tersebut di ruang publik saat ini.isu pelecehan seksual dipilih sebagai langkah antisipatif
"Isu pelecehan seksual dipilih sebagai langkah antisipatif kasus pelecehan seksual terhadap penumpang di atas kereta api. Meski di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini belum ada temuan atau laporan soal pelecehan seksual di atas kereta, tetapi isu tersebut menjadi penting sehingga masyarakat khususnya perempuan bisa teredukasi dengan baik dan berani melapor apabila ada kejadian tersebut," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, di Madiun, Minggu.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan membentangkan poster dan spanduk tentang antisipasi pelecehan seksual di area Stasiun Madiun. Komunitas Pecel +63 Madiun juga memberikan tips-tips untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di atas KA.
Ketua Komunitas Pecel +63 Madiun R. Ali Musa mengatakan dengan digelarnya sosialisasi tersebut, harapannya dapat membuka wawasan dan pemahaman masyarakat dalam mencegah pelecehan seksual di atas KA sehingga dapat menekan kasusnya, utamanya di ruang publik.
Baca juga: KCI ajak masyarakat lawan pelecehan seksual di KRL
Baca juga: Pelaku pelecehan seksual di KRL dibekuk polisi
Selain sosialisasi antipelecehan seksual, juga digelar sosialisasi pencegahan penularan COVID-19. Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini kasus aktif COVID-19 kembali meningkat di Indonesia.
Tak hanya membentangkan poster dan spanduk cegah COVID-19, komunitas Pecel +63 Madiun juga membagikan tas berisi stiker, coklat, bunga, cairan sanitasi tangan, dan masker kepada calon penumpang kereta api.
Selain di area stasiun, kegiatan sosialisasi juga dilakukan di atas kereta api, yakni KA Argo Wilis, Sri Tanjung, dan Kahuripan saat kereta berhenti di Stasiun Madiun.
"Kami juga berharap, semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan COVID-19 bisa memotivasi masyarakat khususnya pelanggan KA untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M sehingga bisa mencegah penularan dan memutus rantai COVID-19," kata Ali.
Baca juga: KCI kampanyekan cegah pelecehan seksual di KRL
Selain sosialisasi antipelecehan seksual, juga digelar sosialisasi pencegahan penularan COVID-19. Hal tersebut dilakukan mengingat saat ini kasus aktif COVID-19 kembali meningkat di Indonesia.
Tak hanya membentangkan poster dan spanduk cegah COVID-19, komunitas Pecel +63 Madiun juga membagikan tas berisi stiker, coklat, bunga, cairan sanitasi tangan, dan masker kepada calon penumpang kereta api.
Selain di area stasiun, kegiatan sosialisasi juga dilakukan di atas kereta api, yakni KA Argo Wilis, Sri Tanjung, dan Kahuripan saat kereta berhenti di Stasiun Madiun.
"Kami juga berharap, semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan COVID-19 bisa memotivasi masyarakat khususnya pelanggan KA untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M sehingga bisa mencegah penularan dan memutus rantai COVID-19," kata Ali.
Baca juga: KCI kampanyekan cegah pelecehan seksual di KRL
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022