dukungan BIN Daerah Sumsel untuk upaya percepatan pencapaian vaksinasi
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan memberikan vaksinasi penguat (booster) bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) guna menangkal penyebaran COVID-19 khususnya varian Omicron.
Kepala BIN Daerah Sumsel, Brigjen TNI Armansyah didampingi Kaposbinda OKU Raya, Slamet Wibowo di Baturaja, Jumat mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di ruang Abdi Praja itu guna mempermudah pegawai mendapat vaksin penguat agar terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Karena pegawai disibukkan dengan pekerjaan sehingga sering kali tidak ada waktu untuk ke Puskesmas untuk divaksin," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif melaksanakan vaksinasi di ruang lingkup Pemkab OKU dengan menggandeng Dinas Kesehatan setempat yang mengerahkan tenaga vaksinator di lima Puskesmas agar program tersebut berjalan optimal.
Baca juga: Dinkes: Kasus harian COVID-19 di Sumsel capai 1.291 orang
Baca juga: Kapolri dorong percepatan vaksinasi di Kabupaten OKI Sumsel
Dalam program itu BIN Daerah Sumsel menyiapkan sebanyak 1.000 dosis vaksin booster sesuai dengan target jumlah pegawai negeri yang akan disuntik vaksin dosis ketiga.
"Kegiatan vaksin ini sebagai bentuk dukungan BIN Daerah Sumsel untuk upaya percepatan pencapaian vaksinasi di Kabupaten OKU," tegasnya.
Pihaknya akan terus menambah pasokan dosis vaksin booster sesuai kebutuhan agar seluruh masyarakat Kabupaten OKU mendapat vaksin penguatan.
"Selama Januari-Februari 2022 tercatat sebanyak 9.000 dosis vaksin booster yang telah kami alokasikan untuk Kabupaten OKU," ujar dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto mengapresiasi dukungan BIN Daerah Sumsel dalam upaya mempercepat cakupan program vaksinasi di wilayahnya, khususnya untuk dosis ketiga yang saat ini cakupannya masih rendah.
"Berdasarkan data hingga saat ini cakupan program vaksinasi di Kabupaten OKU sudah mencapai 90,5 persen dari 269.955 target sasaran. Untuk booster sendiri capaiannya baru sekitar 2,7 persen," ujarnya.
Baca juga: Warga Sumsel diminta kurangi mobilitas respons satu kasus baru Omicron
Baca juga: Kasus aktif positif COVID-19 di OKU Sumsel melonjak jadi 69 orang
Baca juga: 5 kasus meninggal karena COVID-19 di Sumsel belum vaksinasi lengkap
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022