Bupati Solok Epyardi Asda bersama Ketua TP PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda mengunjungi serta menyerahkan langsung bantuan ke masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat.ini menjadi duka yang mendalam bagi kita
“Kami bersama rombongan telah mengantarkan langsung bantuan ke Pasaman Barat pada Minggu (27/2) kemarin bersama dengan kepala daerah lainnya," kata Epyardi di Arosuka, Senin.
Bupati Solok bersama rombongan langsung meninjau lokasi pusat terjadinya gempa di daerah Kajai yang merobohkan salah satu rumah ibadah atau Masjid Raya Kajai, setelah menyerahkan bantuan kepada bupati Pasaman Barat.
Selain itu, Bupati Solok juga mengatakan akan memberikan bantuan untuk membangun kembali Masjid Raya Kajai nantinya.
Pemkab Solok sudah mengirimkan satu unit alat berat berupa ekskavator untuk membantu membersihkan material gempa di Pasaman Barat.
Baca juga: Tim SAR gabungan masih cari lima warga tertimbun longsor Pasaman
Baca juga: Korban meninggal akibat gempa di Pasaman Barat bertambah menjadi enam
Selain itu, Pemkab Solok juga menyerahkan bantuan sekitar 5 ton beras, uang senilai Rp100 juta, dan produksi hasil pertanian di daerah itu seperti cabai dan lainnya yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat setempat.
Bupati Solok juga langsung mengerahkan jajaran di lingkungan pemerintah Kabupaten Solok untuk segera turun ke Pasaman Barat dalam rangka memberikan bantuan.
"Sebagai daerah yang juga rawan bencana, kita sangat memahami yang dibutuhkan di daerah yang terdampak gempa saat ini," ucap dia.
Ia juga menugaskan kepada Dinas PUPR untuk menurunkan langsung satu unit ekskavator jenis backhoe loader untuk membantu membersihkan material gempa di daerah Pasaman Barat.
Tidak hanya itu, Epyardi juga menugaskan seluruh fungsi OPD terkait untuk ikut membantu ke lokasi terdampak gempa di Pasaman Barat.
“Tagana, BPBD agar terjun langsung ke lapangan dan Dinkes Kabupaten Solok juga diharapkan dapat mengirimkan ambulan serta obat-obatan. Saya juga tugaskan untuk membantu membuat tenda untuk dapur umum di sana,” kata Epyardi.
Selain itu, musibah yang dialami warga Pasaman Barat tentunya juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Solok. " Musibah ini menjadi duka yang mendalam bagi kita," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat dirikan dapur umum di Timbo Abu
Selain itu, Pemkab Solok juga menyerahkan bantuan sekitar 5 ton beras, uang senilai Rp100 juta, dan produksi hasil pertanian di daerah itu seperti cabai dan lainnya yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat setempat.
Bupati Solok juga langsung mengerahkan jajaran di lingkungan pemerintah Kabupaten Solok untuk segera turun ke Pasaman Barat dalam rangka memberikan bantuan.
"Sebagai daerah yang juga rawan bencana, kita sangat memahami yang dibutuhkan di daerah yang terdampak gempa saat ini," ucap dia.
Ia juga menugaskan kepada Dinas PUPR untuk menurunkan langsung satu unit ekskavator jenis backhoe loader untuk membantu membersihkan material gempa di daerah Pasaman Barat.
Tidak hanya itu, Epyardi juga menugaskan seluruh fungsi OPD terkait untuk ikut membantu ke lokasi terdampak gempa di Pasaman Barat.
“Tagana, BPBD agar terjun langsung ke lapangan dan Dinkes Kabupaten Solok juga diharapkan dapat mengirimkan ambulan serta obat-obatan. Saya juga tugaskan untuk membantu membuat tenda untuk dapur umum di sana,” kata Epyardi.
Selain itu, musibah yang dialami warga Pasaman Barat tentunya juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Solok. " Musibah ini menjadi duka yang mendalam bagi kita," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat dirikan dapur umum di Timbo Abu
Baca juga: IDAI bantu pulihkan kondisi anak-anak korban gempa Pasaman Barat
Ia berharap bantuan yang diserahkan tersebut dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi di Pasaman Barat.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut di Pasaman Barat pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB.
Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Mayoritas warga Pasaman Barat bertahan di tenda pengungsian utama
Ia berharap bantuan yang diserahkan tersebut dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa bumi di Pasaman Barat.
Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut di Pasaman Barat pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB.
Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Mayoritas warga Pasaman Barat bertahan di tenda pengungsian utama
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022