SMMPTN ini adalah jalur terakhir untuk masuk perguruan tinggi
Universitas Syiah Kuala menyatakan akan menampung kuota minimal 30 persen dari total penerimaan mahasiswa melalui Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) 2022.
Wakil Rektor I Prof Marwan di Banda Aceh, Senin mengatakan keputusan jumlah kuota penerimaan mahasiswa baru tersebut, tertuang dalam Keputusan Rektor tentang daya tampung awal mahasiswa baru USK pada tahun akademik 2022/2023.
Ia menjelaskan secara keseluruhan persentasenya adalah USK menerima minimal 25 persen mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kemudian minimal 45 persen dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SBMPTN dan minimal 30 persen dari jalur SMMPTN-Barat atau Mandiri.
“SMMPTN-Barat ini adalah salah satu jalur masuk bagi anak-anak kita yang ingin kuliah ke perguruan tinggi. Jadi kami berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Prof. Marwan.
Baca juga: Universitas Syiah Kuala kukuhkan tiga guru besar lagi
Baca juga: Universitas Syiah Kuala wajibkan sivitas akademika vaksinasi ketiga
Prof. Marwan juga mengingatkan calon peserta jalur masuk mandiri ini untuk memperhatikan dengan baik setiap syarat dan ketentuan pelaksanaannya.
Ada pun jadwal pendaftaran SMMPTN-Barat ini baru akan dibuka mulai tanggal 1 April – 27 Juni 2022. Lalu jadwal pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SMMPTN-Barat yaitu pada tanggal 30 Juni – 14 Juli 2022dan pengumuman kelulusannya pada tanggal 18 Juli 2022 pukul 16:00 WIB.
Untuk informasi lebih lanjut terkait proses seleksi masuk perguruan tinggi ini, peserta dapat melihatnya di website resmi SMMPTN-Barat atau USK. Apabila ada kendala selama proses pendaftaran atau lainnya dapat menghubungi Humas USK pada nomor 08116752000.
Baca juga: Universitas Syiah Kuala berlakukan kuliah daring cegah COVID-19
Baca juga: Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala layani vaksinasi
Prof. Marwan mengatakan, USK siap melaksanakan proses seleksi SMMPTN-Barat ini secara kolektif bersama 24 perguruan tinggi lainnya yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maupun di lingkungan Kementerian Agama.
Prof. Marwan juga menambahkan calon mahasiswa yang mengikuti seleksi SMMPTN-Barat memiliki opsi untuk memilih dua program studi, termasuk pada perguruan tinggi lainnya yang menjadi peserta SMMPTN-Barat 2022.
“Kita ingatkan calon peserta untuk mempertimbangkan dengan baik Prodi yang ingin dipilihnya, karena SMMPTN ini adalah jalur terakhir untuk masuk perguruan tinggi,” demikian Prof. Marwan.
Baca juga: Universitas Syiah Kuala Aceh lahirkan 26 insinyur profesional perdana
Baca juga: Mahasiswi USK Aceh lumpuh karena terpaksa vaksin untuk syarat urus KRS
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022