Menurut keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu malam, rencana pemberdayaan masyarakat di kawasan tersebut sudah dicanangkan pada kunjungan Mensos Risma yang pertama pada Januari 2021.
Pertama, yang dilakukan Mensos dalam kunjungannya berdiskusi dengan pemangku kepentingan setempat terkait langkah-langkah teknis melakukan normalisasi Sungai Noemeto.
Dari hasil diskusi, Mensos menawarkan bantuan alat berat untuk mengeruk sungai. Dengan cara itu diharapkan limpahan air dari pegunungan sekitar bisa ditampung di “perut” sungai dan menghindari luapan air.
Baca juga: Risma upayakan kepulangan Ibu dari anak korban kejahatan seksual
“Jadi nanti kalau sudah digali, limpahan air ini bisa ditangkap oleh sungai. Tapi harus jelas dulu, sisi mana yang akan diperkuat dengan tanggul," kata Risma.
Mensos menjelaskan rencana Kemensos membangun 20 unit rumah untuk masyarakat setempat yang hancur akibat gempa tahun lalu. Pada awalnya, Mensos menerima usulan perbaikan tujuh unit rumah warga.
“Namun kebutuhan berkembang menjadi 20 unit rumah. Rumah ini saya desain sendiri yang kompak bentuknya karena harus tahan gempa. Nanti akan dilengkapi dengan solar cell (listrik tenaga surya),” katanya.
Penambahan kelengkapan solar cell, ujar dia, dimaksudkan untuk menekan pengeluaran warga. Sarana lain yang sedang disiapkan adalah pembangunan sarana air bersih.
Baca juga: Mensos beri atensi anak korban kejahatan seksual di Pangandaran
Ia kembali menekankan rencana pembangunan community center di dekat perbatasan ini, yang kini diberikan berbagai fasilitas modern agar anak-anak dan warga sekitar bisa meningkatkan kualitas belajar dan mengasah kemandirian ekonomi.
Di kawasan dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) atau Pintu Perbatasan Indonesia-Timor Leste, yakni PLBN Wini di Kabupaten TTU, itu pula, Kemensos akan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk persiapan community center, ia mengatakan sudah mengirimkan surat kepada Badan Pengelola Nasional Perbatasan untuk minta izin menggunakan lahan.
Kemensos akan menyiapkan pembinaan kewirausahaan, bantuan peternakan, pertanian, dan pengembangan bunga matahari untuk membuat minyak.
Baca juga: Kemensos kembali santuni ahli waris 24 korban jiwa letusan Semeru
Ia berharap semua bantuan ini dapat mempercepat kemandirian ekonomi dan masyarakat sehingga lepas dari kemiskinan. Mensos menekankan bahwa program Kemensos tersebut atas kerja sama dengan berbagai pihak.
Untuk pertanian dan peternakan, Kemensos menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB), dan untuk sarana fisik bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu, untuk kelengkapan community center merupakan kerja sama dengan PT Telkom dan untuk perpustakaan di dalamnya bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022