• Beranda
  • Berita
  • Peserta aktif non-ASN BPJAMSOSTEK Lhokseumawe capai 24.737 orang

Peserta aktif non-ASN BPJAMSOSTEK Lhokseumawe capai 24.737 orang

6 Maret 2022 00:30 WIB
Peserta aktif non-ASN BPJAMSOSTEK Lhokseumawe capai 24.737 orang
Dokumentasi - Pekerja rentan di Kota Lhokseumawe mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan. ANTARA/Dedy Syahputra

BPJAMSOSTEK terus berupaya mencapai target dalam memberi perlindungan kerja bagi seluruh masyarakat

Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Lhokseumawe menyatakan 24.737 orang atau 42,5 persen tercatat sebagai peserta aktif di sektor pekerja nonaparatur sipil negara (ASN) dari total peserta 58.203 orang.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Lhokseumawe Muhammad Sulaiman Nasution di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu, mengatakan jumlah keseluruhan peserta aktif di sektor pekerja non-ASN sebanyak 24.737 orang itu masih jauh dari  potensi.

"BPJAMSOSTEK terus berupaya mencapai target dalam memberi perlindungan kerja bagi seluruh masyarakat, termasuk sektor pekerja non-ASN di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya," kata Muhammad Sulaiman.

Baca juga: Sudah Rp1,22 M, BPJAMSOSTEK masih tanggung biaya kecelakaan kerja ojol

Ia mengatakan dari total peserta BPJAMSOSTEK aktif tersebut meliputi sebanyak 17.447 pekerja penerima upah atau 56,05 persen dari total potensi mencapai 31.126 orang.

Kemudian, sebanyak 1.288 pekerja bukan penerima upah atau 6,39 persen tercatat aktif sebagai peserta BPJAMSOSTEK dari total potensi mencapai 20.171 orang.

"Kalau untuk pekerja jasa konstruksi di Kota Lhokseumawe tercatat 6.002 orang atau 86,91 persen sudah terdaftar aktif sebagai peserta dari total potensi sebanyak 6.906 orang," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK terima sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Selain itu, kata Muhammad Sulaiman, dari data hingga Februari 2022 tercatat 35 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Kota Lhokseumawe telah terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK.

"Total non-ASN di jajaran Pemkot Lhokseumawe sebanyak 5.020 orang dengan estimasi iuran setahun sebesar Rp960,3 juta. Sementara perlindungan jaminan kerja bagi aparatur desa sebanyak 1.969 tenaga kerja," katanya.

Muhammad Sulaiman Nasution menyebutkan BPJAMSOSTEK Lhokseumawe telah membayar klaim Rp124,5 miliar lebih untuk empat program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca juga: Sejumlah program BPJAMSOSTEK terima penghargaan dari ISSA

“Klaim yang paling banyak dibayarkan adalah Jaminan Hari Tua sebanyak 6.580 klaim dengan nominal sebesar Rp111,03 miliar,” kata Muhammad Sulaiman Nasution.

Kemudian, kata dia, Jaminan Kematian dengan 240 kasus sebesar Rp10,356 miliar, Jaminan Pensiun sebanyak 179 klaim sebesar Rp1,62 miliar dan Jaminan Kecelakaan Kerja 53 kasus sebesar Rp1,51 miliar.

"Dengan penyaluran jaminan tersebut diharapkan dapat menekan angka kemiskinan, menggerakkan roda perekonomian dan menyejahterakan masyarakat khususnya di Kota Lhokseumawe," kata Muhammad Sulaiman Nasution.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Maluku serahkan santunan kematian pekerja rentan di Ambon

Baca juga: BPJAMSOSTEK sosialisasikan perlindungan sosial pekerja rentan di Ambon

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022