Menurut dia, kapitasi atau pembayaran jasa pelayanan kesehatan bagi dokter gigi yang menangani pasien BPJS Kesehatan dikeluhkan para dokter gigi karena mereka mengklaim sering mengalami kerugian.
"Saat ini, para dokter gigi yang menerima pasien BPJS, hanya diberikan dana kapitalisasi sebesar Rp2.000 per bulan per pasien BPJS dengan kepesertaan 10.000 orang. Namun fakta bahwa jumlah kepesertaan untuk para dokter gigi bahkan tidak pernah mencapai 5.000 peserta. Sehingga, tarif kapitasi sebear Rp2.000 merugikan dokter gigi,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Ketua MPR harap Poros Maritim Dunia segera terwujud
Hal itu dikatakannya saat menerima pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di Jakarta, Jumat. Pengurus PDGI melaporkan persiapan Kongres XXVII PDGI Wilayah dan PDGI Cabang Se-Indonesia, 10 Maret 2022 mendatang di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bamsoet menjelaskan, dari perhitungan awal PDGI, setiap dokter gigi setidaknya harus mengeluarkan Rp200.000 untuk melayani setiap pasien yang berobat. Menurut dia, perhitungan tersebut berdasarkan pemakaian alat dan utilitas lainnya, di luar jasa praktek dokter.
“Karena itu berdasarkan hitungan dari PDGI setiap dokter gigi yang ikut program BPJS mengalami kerugian. Perlu segera dicari penyelesaian yang tidak merugikan kedua pihak, salah satu solusi yang ditawarkan PDGI dengan menaikkan dana kapitasi,” ujarnya.
Dia menilai, solusi lain dapat dilakukan dengan menggunakan sistem “fee claim” atau “cost sharing” dengan beban pembiayaan yang bisa didiskusikan lebih lanjut antara BPJS dengan PDGI. Hal itu menurut dia menyebabkan sekitar 38.000 dokter gigi yang berpraktek, tidak terus merasa dirugikan BPJS.
"Memang, para dokter gigi bekerja bukan semata mencari keuntungan materi. Mereka juga menjadi pendamping masyarakat dalam menjaga kesehatan. Karenanya, negara perlu pula memberikan perhatian yang layak kepada para dokter gigi,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, pengurus PDGI yang hadir antara lain Ketua Umum Hananto Seno, Wakil Ketua Umum Ugan Gandar, Kepala Departemen Humas dan Kominfo Moestar Putrajaya serta Ketua Komisi P3KGB I Putu Suprapta.
Baca juga: Bamsoet: Bambang-Dhony harus terjemahkan visi pembangunan Nusantara
Baca juga: Bamsoet dorong Prodewa kaji kontribusi demokrasi langsung bagi bangsa
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022