Tim gabungan terdiri dari Polresta Pontianak, TNI, BPBD, dan pemadam kebakaran swasta, berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Aloe Vera, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Senin petang.kami berupaya mencegah adanya titik api lanjutan,
Kepala Bagian Operasi Polresta Pontianak, AKP Frits Orlando Siagian, di Pontianak, menyatakan telah terjadi karhutla di Kecamatan Pontianak Selatan dan hingga kini masih dalam upaya pemadaman.
"Dari tadi siang sampai dengan malam ini dapat dilihat dari rekan-rekan kita dari TNI, Polri dan dibantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia mengatakan, dalam pemadaman karhutla itu, polisi dibantu tim dari institusi lainnya, bersama tim pemadam kebakaran yang berjumlah enam unit mobil.
Baca juga: Upaya Pemkot Pontianak tanggulangi Karhutla
Baca juga: Pemkot Pontianak catat 40 hektare lahan gambut kota terbakar
Dia menambahkan penyiraman dilakukan di titik-titik api yang cukup besar, namun dengan kondisi yang dilihat sekarang bahwa untuk lokasinya masih banyak terdapat vegetasi rumput-rumput dan ilalang.
"Jadi kami berupaya mencegah adanya titik api lanjutan, baik itu dari angin ataupun bara api dari sisa tanaman dan tanah yang terbakar," katanya.
Dia berharap kerja keras yang dilakukan tim tersebut dapat memadamkan api yang ada sehingga tidak ada titik api lagi di sekitaran lokasi itu.
Dia khawatir jika masih adanya titik api tersisa maka akan dapat memicu munculnya kebakaran di lokasi yang dekat dengan pemukiman warga, apalagi jika ada angin yang cukup kencang dan cuaca yang panas.
Sementara untuk evakuasi warga, dia mengatakan masih melihat perkembangan situasi ke depannya. "Untuk evakuasi warga kita lihat situasi karena jika berhasil mengendalikan dan memadamkan api yang ada di Aloe Vera ini, evakuasi warga tidak perlu dilakukan," katanya lagi.
Dia tetap mengimbau warga di sekitar lokasi karhutla dapat bersama-sama memadamkan api. Dan juga dapat mengkondisikan ketersediaan air, sehingga dalam pengambilan air, petugas bisa cepat agar dapat memadamkan api tersebut.
Baca juga: Karhutla, Wako Pontianak imbau warga kurangi aktivitas di luar rumah
Dia menambahkan penyiraman dilakukan di titik-titik api yang cukup besar, namun dengan kondisi yang dilihat sekarang bahwa untuk lokasinya masih banyak terdapat vegetasi rumput-rumput dan ilalang.
"Jadi kami berupaya mencegah adanya titik api lanjutan, baik itu dari angin ataupun bara api dari sisa tanaman dan tanah yang terbakar," katanya.
Dia berharap kerja keras yang dilakukan tim tersebut dapat memadamkan api yang ada sehingga tidak ada titik api lagi di sekitaran lokasi itu.
Dia khawatir jika masih adanya titik api tersisa maka akan dapat memicu munculnya kebakaran di lokasi yang dekat dengan pemukiman warga, apalagi jika ada angin yang cukup kencang dan cuaca yang panas.
Sementara untuk evakuasi warga, dia mengatakan masih melihat perkembangan situasi ke depannya. "Untuk evakuasi warga kita lihat situasi karena jika berhasil mengendalikan dan memadamkan api yang ada di Aloe Vera ini, evakuasi warga tidak perlu dilakukan," katanya lagi.
Dia tetap mengimbau warga di sekitar lokasi karhutla dapat bersama-sama memadamkan api. Dan juga dapat mengkondisikan ketersediaan air, sehingga dalam pengambilan air, petugas bisa cepat agar dapat memadamkan api tersebut.
Baca juga: Karhutla, Wako Pontianak imbau warga kurangi aktivitas di luar rumah
Baca juga: Pemkot Pontianak segel lima lahan yang terbakar
Sementara terkait dari mana sumber api karhutla tersebut, dia mengatakan masih dalam penyelidikan.
Karena menurut dia saat ini petugas masih berada di lokasi kejadian dan kondisi api sudah terbakar. Untuk korban juga belum ditemukan, karena polisi masih melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut.
Sedangkan untuk luas lahan yang terbakar pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD, karena petugas dari BPBD yang melakukan pengukuran tersebut.
Untuk pengadaan sumber air, dia mengatakan lokasi karhutla ini sudah ada sumber air. Karena beberapa hari yang lalu sudah ada normalisasi aliran parit yang ada di sekitar lokasi tersebut. "Sehingga sumber air tidak sulit ditemukan.
Dia menyatakan kendala yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan curah hujan yang sangat rendah dan beberapa titik api tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Baca juga: Kota Pontianak tetapkan status siaga Karhutla
Sementara terkait dari mana sumber api karhutla tersebut, dia mengatakan masih dalam penyelidikan.
Karena menurut dia saat ini petugas masih berada di lokasi kejadian dan kondisi api sudah terbakar. Untuk korban juga belum ditemukan, karena polisi masih melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut.
Sedangkan untuk luas lahan yang terbakar pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD, karena petugas dari BPBD yang melakukan pengukuran tersebut.
Untuk pengadaan sumber air, dia mengatakan lokasi karhutla ini sudah ada sumber air. Karena beberapa hari yang lalu sudah ada normalisasi aliran parit yang ada di sekitar lokasi tersebut. "Sehingga sumber air tidak sulit ditemukan.
Dia menyatakan kendala yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan curah hujan yang sangat rendah dan beberapa titik api tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Baca juga: Kota Pontianak tetapkan status siaga Karhutla
Baca juga: BPN Kalbar siap berikan data untuk penanganan Karhutla
Baca juga: Masuk musim kering, peladang di Kalbar harus antisipasi karhutla
Baca juga: Masuk musim kering, peladang di Kalbar harus antisipasi karhutla
Pewarta: Nurul Hayat dan Munira Ulya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022