Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski pemerintah mengubah status pandemi COVID-19 nantinya memasuki fase endemi.pandemi menuju fase endemi itu melahirkan varian yang lambat laun melemah
Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Daeng M Faqih, Rabu, mengatakan pemerintah telah memberi kelonggaran pembatasan bagi masyarakat untuk beraktivitas. Dalam beberapa bulan ke depan pandemi juga akan berubah menjadi fase endemi. Namun, protokol kesehatan tetap harus jalan.
“Minimal kita memakai masker sebagai upaya mengurangi infeksi itu tetap harus diupayakan oleh masyarakat, mencuci tangan dan menjaga kebersihan harus membudaya,” kata Daeng di Banda Aceh.
Hal itu disampaikan Daeng saat di sela-sela pembukaan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke 31 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) ke 22 di Kota Banda Aceh.
Baca juga: Indonesia dan Thailand bahas rencana ubah status pandemi jadi endemi
Baca juga: Kepala BIN: Indonesia masuk transisi pandemi jadi endemi
IDI memprediksikan dua hingga tiga bulan ke depan status pandemi COVID-19 akan berubah menjadi fase endemi. Hal itu, kata dia, dapat dilihat dari kasus baru yang terus menurun serta capaian vaksinasi juga semakin tinggi.
Lazimnya, kata dia, saat pandemi menuju fase endemi maka akan melahirkan varian baru yang lambat laun akan melemah. Dan saat ini hal tersebut terlihat pada varian Omicron dengan bukti efeknya tidak terlalu ganas.
“Omicron ini tambah lemah. Seperti biasanya kalau pandemi menuju fase endemi itu melahirkan varian yang lambat laun melemah dan buktinya memang keganasannya tidak seberapa,” kata Daeng.
Baca juga: Presiden: Pejabat dan ASN dilarang bukber dan gelar griya
Baca juga: Kapuskes TNI: Nasib Wisma Atlet saat endemi tunggu Pemerintah
IDI memprediksikan dua hingga tiga bulan ke depan status pandemi COVID-19 akan berubah menjadi fase endemi. Hal itu, kata dia, dapat dilihat dari kasus baru yang terus menurun serta capaian vaksinasi juga semakin tinggi.
Lazimnya, kata dia, saat pandemi menuju fase endemi maka akan melahirkan varian baru yang lambat laun akan melemah. Dan saat ini hal tersebut terlihat pada varian Omicron dengan bukti efeknya tidak terlalu ganas.
“Omicron ini tambah lemah. Seperti biasanya kalau pandemi menuju fase endemi itu melahirkan varian yang lambat laun melemah dan buktinya memang keganasannya tidak seberapa,” kata Daeng.
Baca juga: Presiden: Pejabat dan ASN dilarang bukber dan gelar griya
Baca juga: Kapuskes TNI: Nasib Wisma Atlet saat endemi tunggu Pemerintah
Kemudian, lanjut dia, pandemi menuju fase endemi itu diikuti juga dengan penurunan kasus baru secara drastis serta peningkatan pengetahuan warga dalam menjaga diri seperti cakupan vaksinasi yang terus bertambah. Oleh karenanya, kondisi seperti ini harus dijaga dengan baik melalui komitmen bersama.
“Kalau itu terus dilakukan, kita prediksi endemi, kalau prediksi IDI dalam waktu singkat bisa. Mudah-mudahan dalam 2-3 bulan ini sudah endemis,” kata Daeng.
Meski begitu, IDI tetap menyarankan agar semua masyarakat waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari, paling kurang kondisi ini dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Baca juga: Kadin yakin transisi ke endemi akan akselerasi pemulihan ekonomi
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022