• Beranda
  • Berita
  • 41 sampel pangan dan takjil di Pekanbaru, diuji BBPOM

41 sampel pangan dan takjil di Pekanbaru, diuji BBPOM

6 April 2022 10:08 WIB
41 sampel pangan dan takjil di Pekanbaru, diuji BBPOM
Kepala BBPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan menyaksikan timnya uji sampel pangan dan takjil di dua pasar di Kota Pekanbaru. ANTARA/HO-Humas BBPOM Pekanbaru/am.

tidak ditemukan mengandung bahan berbahaya

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru melakukan uji cepat 41 sampel pangan dan takjil di Pasar 50 dan Pasar Jln W.R. Supratman Kota Pekanbaru, Riau untuk memastikan pangan tersebut aman dikonsumsi warga setempat.

Kepala BBPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu, mengatakan sampel pangan olahan itu, seperti mi basah, bakso, kerupuk, ikan, tahu, kerang, cincau, minuman es warna merah muda.

"(Hasil uji cepat, red.) Memenuhi syarat aman pangan dan tidak ditemukan mengandung bahan berbahaya formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow," kata

Kegiatan dilakukan BBPOM Pekanbaru bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Pekanbaru.

Selain melakukan uji cepat, petugas BBPOM Pekanbaru mengedukasi para pedagang tentang pentingnya keamanan pangan.

Baca juga: BPOM uji sampel takjil di dua lokasi di Ambon

Meskipun tidak ditemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya saat uji sampel itu, katanya, masyarakat tetap harus bijak dalam memilih takjil yang aman.

"Pangan aman harus bebas dari tiga cemaran, yaitu cemaran fisik (seperti rambut, pecahan batu, dan staples, red.), cemaran kimia (formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow, red.) dan cemaran biologi (bakteri, kapang/jamur karena penerapan higiene dan sanitasi yang buruk, red)," katanya.

Ia mengatakan masyarakat harus memastikan juga saat memilih takjil di mana penjual dalam kondisi bersih, antara lain mengenakan masker dan tidak merokok.

Baca juga: BBPOM Bali tak temukan bahan berbahaya dari 14 sampel takjil

Selain itu, lingkungan berjualan bersih, pangan takjil tertutup dan terlindung dari cemaran benda asing, menggunakan sarung tangan atau penjepit saat mengambil pangan.

Petugas juga meminta penjual makanan tidak menggunakan koran sebagai alas makanan, tidak menggunakan tas kresek hitam untuk wadah pangan olahan siap saji.

"Imbauan ini terus-menerus dilakukan dalam rangka mengawal keamanan pangan takjil serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan," katanya. 

Baca juga: BPOM: 1.094 obat tradisional dan suplemen mengandung bahan kimia obat
Baca juga: BPOM di Palu: Kenali ciri-ciri takjil mengandung bahan berbahaya
Baca juga: Balai POM periksa takjil yang dijual di Kendari

Pewarta: Frislidia
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022