"Yang paling penting adalah dukungan masyarakat itu sendiri agar nanti semaksimal mungkin menggunakan, memanfaatkan transportasi publik," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengoptimalkan dan melakukan perbaikan layanan transportasi publik di antaranya TransJakarta.
"Kami juga mempersiapkan integrasi transportasi, kemudian integrasi tiket termasuk kami ingin memastikan keamanan transportasi publik sebaik mungkin," katanya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, kemacetan di Jakarta dalam beberapa hari terakhir salah satunya disebabkan pelonggaran pada PPKM Level Dua.
Baca juga: Tanah Abang macet tanda ekonomi bergeliat
Beberapa kegiatan yang sudah dilonggarkan bahkan sudah mencapai 100 persen di antaranya angkutan umum dan kapasitas dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Tak hanya itu, tempat-tempat lain sudah dibuka sebagian besar di antaranya perkantoran, kafe, pasar, mal dan tempat pariwisata.
"Atas dasar itu tentu interaksi mobilitas masyarakat semakin tinggi. Tentu ini dapat menyebabkan kemacetan," katanya.
Sebelumnya, Riza mengatakan sejumlah titik di Ibu Kota yang kembali macet menandakan situasi di Jakarta sudah mulai normal setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19.
"Mulai macet itu kan karena memang sudah mulai normal kembali sejak dua tahun pandemi," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/4).
Riza menyebutkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang mempelajari perluasan ganjil-genap seiring kemacetan di Ibu Kota.
Baca juga: Jakarta turun ke peringkat 46 Indeks Kemacetan 2021
Riza Patria mengatakan, saat ini masih diberlakukan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap di 13 ruas jalan.
Aturan ganjil-genap di 13 ruas jalan berlaku di Jalan Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati mulai dari Simpang Jalan Ketimun I sampai dengan Simpang Jalan TB Simatupang.
Kemudian, Jalan Tomang Raya, Jalan Jenderal S. Parman mulai dari Simpang Jalan Tomang Raya sampai dengan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gatot Subroto.
Selanjutnya di Jalan MT Haryono, Jalan HR Rasuna Said, Jalan DI Panjaitan, Jalan Jenderal A. Yani mulai dari Simpang Jalan Bekasi Timur Raya sampai dengan Simpang Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Gunung Sahari.
Aturan ganjil-genap diberlakukan pada Senin-Jumat mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB dan mulai pukul 16.00 sampai 21.00 WIB.
Aturan ganjil-genap tidak berlaku saat akhir pekan dan hari libur nasional.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022