Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Direktorat Penyiaran Kementerian Kominfo didapatkan hasil bahwa pelaksanaan migrasi siaran TV analog ke TV digital berjalan dengan mulus.
"Perlu untuk memonitor dari waktu ke waktu sehingga ASO di delapan kabupaten dan kota ini bisa menjadi contoh yang baik untuk nanti dilakukan di multiple ASO berikutnya atau tahapan-tahapan ganda dari ASO," kata Johnny yang hadir secara virtual dalam konferensi pers evaluasi ASO perdana, Minggu.
Baca juga: Tahap awal penghentian siaran tv analog paling lambat 30 April 2022
Menurutnya selain memantau evaluasi siaran yang muncul setelah menghentikan siaran TV analog, para bawahannya harus memastikan pembagian perangkat Set Top Box (STB) di wilayah yang bersiap menyambut ASO berikutnya juga perlu dipantau.
Hal itu agar tidak terjadi masalah dalam masa transisi yang akan dilakukan sehingga siaran TV digital bisa berjalan tanpa kendala yang berarti.
"Saya berharap bahwa usaha multiple ASO ini menunjukkan keberpihakan Pemerintah lewat Kominfo, untuk memastikan migrasi ke TV digital dilakukan dengan dampak minimal di masa transisi," ujarnya.
Ia pun berharap ke depannya masyarakat Indonesia bisa menerima siaran digital sepenuhnya sehingga lebih banyak variasi bentuk siaran serta kanal-kanal TV baru yang bermunculan sehingga siaran TV nasional bisa semakin mendidik dan juga menghibur.
Baca juga: Kominfo tekankan pentingnya peran penyelenggara MUX sukseskan ASO
Tentunya dengan harapan siaran TV digital itu bisa menghadirkan kesetaraan tayangan yang selama ini tidak didapatkan selama siaran TV analog berlangsung.
Johnny juga mengimbau dan mengajak seluruh penyedia layanan TV swasta, TV lokal dan TV komunitas untuk bisa segera bergabung ke ekosistem siaran TV digital.
"Hal itu untuk memastikan siaran-siaran mereka dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, lewat ini masyarakat bisa menikmati lebih dari 600 kanal secara digital," tutup Johnny.
Adapun delapan wilayah yang pertama kali menjalani ASO di Indonesia ialah wilayah siaran Riau IV (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai), NTT III (Kabupaten Timor Tengah Utara), NTT IV (Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka), dan Papua Barat (Kabupaten Sorong dan Kota Sorong).
Baca juga: Migrasi perdana TV digital di delapan wilayah Indonesia berjalan mulus
Baca juga: Pengalihan siaran tv analog ke digital di Palu-Kabupaten Sigi ditunda
Baca juga: Tak harus beli TV baru untuk nikmati siaran TV digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022