• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Khofifah beserta keluarga Shalat Idul Fitri di Al Akbar

Gubernur Khofifah beserta keluarga Shalat Idul Fitri di Al Akbar

2 Mei 2022 09:31 WIB
Gubernur Khofifah beserta keluarga Shalat Idul Fitri di Al Akbar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama empat anak, menantu dan cucunya berfoto usai mengikuti shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin (2/5/2022). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim/am.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta keluarga dan cucunya mengikuti Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Senin pagi.

Turut hadir mengikuti Shalat Id antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah provinsi setempat dan puluhan ribu jamaah.

Shalat Id dimulai tepat pukul 06.05 menit, dan bertindak sebagai imam yaitu KH Abdul Hamid Abdullah yang merupakan imam besar Masjid Al Akbar, dan penceramah adalah Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr KH Fachrur Rozi.

"Sungguh suasana Idul Fitri yang sangat luar biasa. Sudah dua tahun melewati masa pandemi, Alhamdulillah, pagi ini bisa merasakan Shalat Id dalam keadaan sehat walafiat," ujar Gus Fahrur, sapaan akrab KH Fachrur Rozi.

Baca juga: Idul Fitri momentum membangun spirit berbagi di tengah pandemi

Baca juga: Ribuan warga Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Fatah Ambon


Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 1 Bululawang, Malang, itu berharap setelah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H agar pandemi COVID-19 berakhir dan tak ada lonjakan kasus.

Menurut dia, hari raya adalah hari istimewa karena diawali dengan "Takbir" (Allahuakbar) yang berarti Allah Maha Besar dan merupakan syiar umat Islam.

Ia juga mengingatkan agar Hari Raya Idul Fitri menjadi hari untuk berbagi, seperti mengeluarkan zakat fitrah dan sedekah karena Rasululullah SAW menjamin tidak akan berkurang harta seorang Muslim yang bersedekah.

"Selama sebulan penuh sudah dilatih sedekah, termasuk ibadah lainnya maka di luar bulan Ramadhan jangan sampai berkurang. Ramadhan adalah latihan dan setelah itu harus lebih baik, karena itu termasuk tanda-tanda amal kebaikan diterima oleh Allah SWT," ucap dia.

Sementara itu, pantauan dari Masjid Al Akbar, puluhan ribu jamaah mengikuti Shalat Id dan tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat, seperti wajib menggunakan masker.

Tidak hanya di ruang utama, jamaah juga memenuhi halaman, serta selasar di lantai dua di masjid yang berkapasitas hingga 40 ribu orang tersebut.*

Baca juga: Khatib harapkan puasa Ramadhan mampu kembalikan jati diri ke fitrah

Baca juga: Jamaah Salat Id di Alun-Alun Bandung membludak hingga saf bercampur

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022