Salah satu tenaga kesehatan yang bertugas dalam layanan vaksinasi di Stasiun Pasar Senen, dr. Merry mengatakan, mekanisme pemberian vaksin sama seperti pada umumnya yakni diawali pemeriksaan fisik terlebih dulu sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19.
"Skrining kesehatan seperti biasanya (sebelum divaksin COVID-19)," kata dr. Merry yang berpraktik di Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat itu saat ditemui di kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu.
Baca juga: KAI: H+1 Lebaran 33.400 orang berangkat dari Stasiun Senen dan Gambir
Pemeriksaan yang dilakukan yakni pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait informasi status kesehatan calon penerima vaksin oleh tenaga kesehatan.
Merry menuturkan, jenis vaksin yang digunakan yakni AstraZeneca. Pada Selasa (3/5), tercatat vaksin sudah diberikan kepada 81 orang dan kebanyakan dosis penguat atau booster.
"Kemarin baru buka, orang-orang (calon pemudik) antusias ya. 81 orang. Untuk hari ini 35 orang," tutur dia.
Sebelumnya, PT KAI Daop 1 Jakarta bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain TNI, Polri dan Dinas Kesehatan memberikan layanan vaksinasi dosis ke pertama sampai dengan dosis ketiga atau booster di Pasar Senen dan Stasiun Gambir dengan jam layanan mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB.
Lokasi pelayanan vaksinasi di Stasiun Pasar Senen terletak tak jauh dari pintu keberangkatan KRL dan KA Jarak Jauh. Sementara di Stasiun Gambir berada di Area Parkir Utara (parkir inap mobil) atau sekitar 200 meter dari pintu keberangkatan KA.
Sesuai dengan persyaratan terbaru SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi COVID-19 yang berlaku sejak 5 April 2022, saat ini calon pengguna Kereta Api yang boleh berangkat tanpa melakukan tes Antigen atau PCR hanya yang sudah mendapatkan vaksin dosis 3 atau booster.
Mereka yang sudah mendapatkan vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam.
Namun, khusus calon penumpang KA Jarak Jauh berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen, namun wajib sudah divaksinasi dosis kedua.
Bagi mereka yang baru divaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam, sementara calon penumpang yang tidak ataubelum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
Selanjutnya, pelanggan KA berusia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Kemudian, dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi PeduliLindungi untuk validasi data vaksinasi dan hasil tes COVID-19 pengguna KA.
Data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding.
Selain itu Daop 1 Jakarta juga masih menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp35.000 di Stasiun Gambir dengan jam layanan pukul 06.00 - 22.00 WIB dan Stasiun Pasar Senen pukul 05.00 - 22.00 WIB.
Baca juga: Stasiun Gambir dan Pasar Senen buka layanan vaksinasi
Baca juga: Stasiun Besar Madiun sediakan layanan vaksinasi COVID-19
Baca juga: H+1 Lebaran, 32.894 pemudik tiba di Stasiun Gambir & Pasar Senen
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022