Keenamnya merupakan UMKM terpilih hasil dari babak penyisihan kompetisi bertajuk “Kreasi Kolaborasi Kuliner Asli Daerah” yang diadakan oleh PT Sinar Sosro atau Tehbotol Sosro. Para UMKM tersebut masing-masing mewakili daerah asal, antara lain Malang, Solo, Yogyakarta, Majalengka, Palembang, dan Pontianak.
Berikut rangkuman enam sajian lokal bercita rasa Tehbotol Sosro dari setiap daerah, mulai dari makanan kecil atau kudapan, makanan besar atau lauk, hingga minuman.
Baca juga: Tehbotol Sosro umumkan pemenang kreasi kolaborasi kuliner
Pindang Deleg Sosro Anti Galau, Palembang
Tehbotol Sosro menobatkan menu khas Palembang ini sebagai juara pertama kompetisi. Pindang deleg merupakan masakan berbahan baku utama ikan yang dibumbui rempah-rempah, menghasilkan paduan citarasa asam, manis, dan pedas serta aroma rempah pada kuahnya.
“Rasa asam, manis, dan pedas itu sebetulnya akulturasi budaya di Palembang. Ada budaya Melayu, budaya China, budaya India,” kata Yunita Rahma Sari atau disapa Cik Ari sebagai kreator resep saat ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu.
Dalam sajian ini, ia memanfaatkan Tehbotol Sosro varian less sugar sebagai kuah pindang deleg. Varian teh tersebut, menurutnya, memberi standarisasi rasa manis pindang deleg kreasinya sehingga tidak perlu menambahkan gula lagi.
Agar pindang deleg disukai anak-anak, Cik Ari menggunakan ikan yang di-fillet sehingga tidak ada duri atau tulang yang tersisa.
Creamy Tehbotol Sosro (CreaTos), Solo
Creamy Tehbotol Sosro (CreaTos) merupakan produk kreasi Pukis Badran yang masuk dalam kategori Pukis in Cup. Kudapan ini mengadaptasi konsep lawas dan kebaruan. Pukis, jajanan pasar yang sudah eksis sejak lama, diubah penampilannya serupa dessert box.
“Saya terinspirasi dari dessert box, itu kan ada lapisan krim sama cake. Tapi untuk cake saya ganti dengan pukis. Kemudian krimnya itu saya ganti, ada yang diganti pakai Tehbotol Sosro dan rasa buah asli,” kata Renata Zoraifi sebagai pembuat resep.
Selain Tehbotol Sosro, Renata juga menambahkan sejumlah bahan lokal lainnya kacang mete dari Wonogiri dan susu segar dari Boyolali. Tampilan CreaTos disajikan layaknya dessert box pada umumnya. Krim dan pukis disusun lapis demi lapis di dalam cup kecil.
Bolu Batik Ginding Tehbotol Sosro, Majalengka
Pembuat resep Imma Tresna Mahasari menghadirkan sajian bolu yang menggunakan bahan baku mangga gedong gincu khas Majalengka yang dikolaborasikan dengan Tehbotol Sosro. Yang menjadi unik, bolu ini memiliki ukiran motif batik dengan tema gedong gincu.
“Di antara banyaknya bahan baku lokal Majalengka, saya memilih mangga gedong gincu karena memang lebih disukai dan lebih familiar bagi anak-anak maupun dewasa. Lalu kandungan vitaminnya juga baik, warnanya juga bagus,” kata Imma.
Tongseng Kembang Gedang Kuah Tehbotol Sosro, Yogyakarta
Tongseng sebagai sajian khas Yogyakarta dikreasikan menggunakan bahan baku jantung pisang dan memadukan produk Tehbotol Sosro ke dalam kuahnya.
Kombinasi santan rasa gurih dengan aroma melati pada teh menghasilkan rasa yang selaras. Produk Tehbotol Sosro ini menetralkan kentalnya kuah santan tongseng dan menjadikannya semakin gurih dan sedap. Pada menu ini, keunikan terletak pada Tehbotol Sosro yang bisa menggantikan gula.
Teh Sejuk Sosro Pontianak
Resep kreasi ini terinspirasi dari keinginan untuk membawa bahan-bahan khas Pontianak yang dapat disajikan ke dalam sebuah minuman dan dapat dikolaborasikan dengan Tehbotol Sosro.
Teh Sejuk Sosro menggunakan bahan baku lokal lidah buaya (aloe vera) dan jeruk kasturi. Kedua bahan ini sangat identik dengan kota Pontianak. Melalui kreasi Tehbotol Sosro, pembuat resep berharap minuman ini dapat menjadi varian baru serta inovasi dalam bisnis minuman kemasan.
Teatropple Tehbotol Sosro, Malang
Kudapan oleh-oleh ini dibuat dengan memadukan bahan-bahan yang kerap dijumpai di sekitar Malang, yaitu buah apel Malang, ubi ungu Gunung Kawi, dan tempe Malang. Kata “Teatropple” sendiri merupakan singkatan dari tiga bahan dasar tersebut.
Dengan mengombinasikan produk Tehbotol Sosro, kreasi Teatropple menghasilkan rasa yang manis dan legit, serta menonjolkan kekhasan Malang melalui bahan bakunya.
Baca juga: Tempe mendoan jadi menu buka puasa pertama di Istana
Baca juga: William Wongso: Istilah promosi kuliner Indonesia tak lagi efektif
Baca juga: Menparekraf dan pelaku usaha bahas potensi kuliner nusantara
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022