Tim FIFA Online 4 telah menunjukkan perjuangan hebat, namun harus mengakui kehebatan lawan saat kalah saat melawan Singapura dengan Thailand 0-3 pada Sabtu. Hal itu membuat tim Merah Putih tersisih dan tidak lolos ke babak berikutnya.
Para punggawa Aziz Muhammad Suria Jaya, Mohammad Ega Rahmaditya, Pugu Mujahid Mantang dan Rizky Faidan, menyampaikan permintaan maaf karena belum berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia.
Baca juga: Indonesia pimpin klasemen sementara Free Fire, FIFA memulai SEA Games
Baca juga: Mengintip arena pertandingan esport SEA Games Vietnam
Sementara itu, tim Free Fire melanjutkan perjuangannya untuk mempersembahkan medali emas bagi Indonesia. Mereka akan menjalankan laga gim kedelapan hingga ke-14, melanjutkan laga tujuh gim sebelumnya, Jumat.
Free Fire, yang menurunkan dua tim masing-masing berisikan lima atlet, berhasil memuncaki klasemen.
Pada hari pertama, tim Indonesia 1 merajai tangga klasemen, yang dihuni 10 tim dari lima negara, dengan 57 rank poin, 82 kill poin, mengumpulkan 139 total poin, ditambah dengan dua Booyah.
Indonesia juga dominan pada hari pertama pertandingan Free Fire dengan tim kedua berhasil menduduki peringkat ketiga klasemen. Tim Free Fire Indonesia, yang dipimmpin oleh Agus Suparman, mengumpulkan total 102 poin dengan satu Booyah.
Ibnu Nasir Ramdani, Muhammad Fikri Alief Pratama, Nur Ivaldi Fajar, Fafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, Rhama Satria, Richard William Manurung, Shahin Taskhir dan Victor Innosensius akan bertanding mulai pukul 17.00 waktu setempat.
Pertarungan para atlet esport akan berlangsung hingga 22 Mei atau sehari sebelum penutupan SEA Games Vietnam.
Indonesia mengirimkan 38 atlet esport terbaik ke SEA Games Vietnam. Mereka akan berkompetisi pada lima nomor pertandingan, yaitu Mobile Legends (solo dan tim), Free Fire, FIFA Online dan Cross Fire.
Baca juga: Sepak takraw percaya diri rebut emas SEA Games Vietnam
Baca juga: Catatan SEA Games- masker tak lagi wajib dikenakan di jalanan Vietnam
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022