"Saat ini jumlah pelintas batas khususs WNA yang masuk ke Indonesia melalui PLBN Mota Ain perhari berkisar dari 30-50 orang jika dibandingkan dengan saat PPKM apalagi sudah ada kebijakan soal visa on arrival," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Firdaus, saat ditemui di PLBN Mota Ain, Desa Silawan, Kabupaten Belu, Senin.
Baca juga: Imigrasi Atambua antisipasi lonjakan pelintas batas dari Timor Leste
Ia mengatakan, selama masa PPKM jumlah pelintas batas jumlahnya hanya berkisar dari dua sampai lima orang saja. Tetapi para pelintas batas itu hanya para pejabat negara.
Selain juga ada pelintas batas yang dikecualikan yakni yang mengalami sakit dan butuh pengobatan di rumah sakit yang ada di Indonesia. Selain pelintas batas dari Timor Leste yang meningkat, jumlah pelintas batas yang melalui PLBN Mota Ain menuju Timor Leste juga meningkat drastis berkisar dari 60-100 pelintas batas.
Baca juga: Imigrasi Atambua layani 2.379 pelintas batas selama masa Idul Fitri
"Kalau dibandingkan dengan pada saat masih ada PPKM justru jumlah pelintas batas WNI menuju ke Timor Leste juga hanya berkisar dari 2 sampai 5 orang, " tambah dia.
Namun ujar dia jika dibandingkan jumlah pelintas batas baik yang masuk ke Indonesia dan yang masuk ke Timor Leste, jumlah pelintas batas Indonesia menuju Timor Leste justru lebih banyak dibandingkan dengan dari Timor Leste ke Indonesia.
Baca juga: Imigrasi Atambua: Jumlah WNI yang kembali dari Timor Leste meningkat
Lebih lanjut, kata dia, warga yang melakukan perlintasan melalui PLBN Mota Ain masuk ke Indonesia ataupun sebaliknya lebih banyak urusan keluarga dan juga urusan budaya.
Hal ini karena baik masyarakat Indonesia di NTT dan masyarakat di Timor Leste memiliki hubungan kekeluargaan dan juga mempunyai budaya dan adat istiadat yang sama.
Baca juga: Imigrasi Atambua kembali terima empat WNI didepotasi dari Timor Leste
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022