Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menekankan perlunya sinergi semua pihak dalam upaya untuk menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak.dibutuhkan sinergi yang kuat antar pilar-pilar pembangunan
"Dengan kompleksitas masalah ini, tentunya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tidak dapat bekerja sendirian, dibutuhkan sinergi yang kuat antar pilar-pilar pembangunan," kata Bintang dalam acara "Launching Training of Trainers Pendamping UMI, Perempuan Berdaya, Masyarakat Sejahtera", yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Salah satu upaya tersebut melalui kerja sama Kemen PPPA dengan Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU-PIP) sebagai koordinator pembiayaan ultra mikro yang profesional dan kredibel untuk mendampingi dan membina para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Bintang mengatakan kerja sama Kementerian PPPA dan BLU-PIP bertujuan mengembangkan usaha mikro yang berperspektif gender.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan BLU-PIP juga akan melakukan perjanjian kerja sama dengan tujuan untuk pengembangan usaha mikro berperspektif gender melalui pembiayaan usaha mikro dan penyebarluasan program kesetaraan gender dan perlindungan anak," katanya.
Baca juga: SDM pendamping BLU-PIP diharapkan paham konsep kesetaraan gender
Baca juga: DPR dukung penambahan anggaran KPPPA tangani isu perempuan-anak
Dia menjelaskan dari tahun 2017 sampai dengan 2021, pembiayaan ultra mikro BLU-PIP telah disalurkan kepada 5,39 juta debitur di seluruh Indonesia yang sebagian besar merupakan debitur perempuan.
"Jumlah debitur perempuan mencapai 94,75 persen dengan rata-rata plafon pembiayaan sebesar Rp2,5 juta hingga Rp5 juta untuk pembiayaan sektor perdagangan eceran," katanya.
Menteri Bintang mengatakan hal tersebut menunjukkan potensi sumber daya manusia perempuan yang dijangkau oleh BLU-PIP sangat besar untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pemberdayaan perempuan wujudkan kebangkitan nasional
Dia menjelaskan dari tahun 2017 sampai dengan 2021, pembiayaan ultra mikro BLU-PIP telah disalurkan kepada 5,39 juta debitur di seluruh Indonesia yang sebagian besar merupakan debitur perempuan.
"Jumlah debitur perempuan mencapai 94,75 persen dengan rata-rata plafon pembiayaan sebesar Rp2,5 juta hingga Rp5 juta untuk pembiayaan sektor perdagangan eceran," katanya.
Menteri Bintang mengatakan hal tersebut menunjukkan potensi sumber daya manusia perempuan yang dijangkau oleh BLU-PIP sangat besar untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pemberdayaan perempuan wujudkan kebangkitan nasional
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022