Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Nusa Tenggara Barat Abri Danar Prabawa yang dihubungi di Mataram, Jumat, membenarkan adanya kecelakaan kapal pengangkut PMI ilegal tersebut, di mana sebagian besar warga NTB.
"Kami mendapatkan informasi dari BP2MI Kepulauan Riau," katanya.
Baca juga: BP2MI gagalkan pengiriman empat wanita NTB ke Timur Tengah
Ia menyebutkan 23 di antara 30 penumpang kapal yang menjadi korban, sudah berhasil diselamatkan, sedangkan sisanya tujuh orang masih dalam pencarian.
Semua PMI yang berhasil diselamatkan berasal dari NTB. Mereka sudah berada di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut Batam.
"Untuk tujuh korban yang belum ditemukan, pihak SAR masih melakukan pencarian di lokasi kejadian," ujarnya.
Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan BP2MI Kepulauan Riau dan Lanal Batam untuk proses pemulangan para korban yang selamat dalam peristiwa itu.
"Saat ini, mereka (korban, red.) selamat masih proses pemulihan setelah kecelakaan dan akan lanjut proses pendalaman terkait keberangkatannya," ucap Abri Danar.
Baca juga: BP2MI NTB sebut lowongan kerja barista di Timur Tengah cukup banyak
Baca juga: BP2MI: Negara tak boleh kalah dengan penyelundup PMI
Baca juga: BP2MI harapkan peningkatan peran pemda cegah penempatan ilegal PMI
Pewarta: Awaludin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022