Calon jamaah haji yang patah tulang dan sudah menjalani operasi akan keluar dari Rumah Sakit King Abdul Aziz, Rabu sore.insya Allah sore ini keluar dari RS
"Sudah dioperasi dan insya Allah sore ini keluar dari RS," kata Kepala Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif di Makkah, Rabu.
Menurut data yang diterima Media Center Haji (MCH), jamaah patah tulang lutut tersebut atas nama Saton Yusup dari kloter 2 embarkasi Surabaya (SUB 02).
Saton jatuh di kamar mandi di Masjidil Haram saat hendak berwudhu. Akibatnya, tempurung lutut patah dan ia dirujuk di RS King Abdul Aziz (Zaher) untuk dioperasi.
Baca juga: PPIH Batam: Jamaah calon haji risiko tinggi dilengkapi jam pintar
Baca juga: Jamaah haji asal Aceh akan terus dapat Wakaf Baitul Asyi
Sementara, seorang calon haji yang jatuh dari eskalator Masjidil Haram bernama Niamah Mahmud dari kloter 9 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 09) juga sudah menjalani tindakan medis dan sekarang dirawat jalan.
"Patah tulang lengan bawah, sudah digips dan sekarang rawat jalan," kata Khanif.
Sebelumnya, Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) mengingatkan jamaah haji untuk waspada dan berhati-hati saat menaiki eskalator yang berada di sekitar Masjidil Haram.
Selalu jaga keseimbangan dengan menapakkan kaki dan memegang handrail dengan benar, serta hindari turun dan naik eskalator secara bergerombol.
Baca juga: Jamaah haji meninggal bertambah jadi sembilan orang
Sementara, seorang calon haji yang jatuh dari eskalator Masjidil Haram bernama Niamah Mahmud dari kloter 9 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 09) juga sudah menjalani tindakan medis dan sekarang dirawat jalan.
"Patah tulang lengan bawah, sudah digips dan sekarang rawat jalan," kata Khanif.
Sebelumnya, Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) mengingatkan jamaah haji untuk waspada dan berhati-hati saat menaiki eskalator yang berada di sekitar Masjidil Haram.
Selalu jaga keseimbangan dengan menapakkan kaki dan memegang handrail dengan benar, serta hindari turun dan naik eskalator secara bergerombol.
Baca juga: Jamaah haji meninggal bertambah jadi sembilan orang
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022