"Sosialisasi Perwali ini terkait penjaminan kualitas daging Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) yang layak dikonsumsi oleh masyarakat," kata Sekretaris Pemkot Makassar M Ansar di Makassar, Sabtu.
Dalam Perwali itu disebutkan, sosialisasi diselenggarakan bertujuan, memberikan pemahaman kepada pihak terkait, utamanya kepala pasar, camat ke bawah tentang peredaran daging yang sehat.
Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan informasi cepat terserap di masyarakat, khususnya bagi pedagang daging agar lebih hati-hati membeli daging dari distributor yang tidak jelas jaminan asuhnya.
Baca juga: MUI Sulsel terbitkan rekomendasi antisipasi penularan PMK
Baca juga: Disnak Sulsel tutup akses pengiriman antisipasi penularan virus PMK
Hal tersebut mengingat bahwa latar belakang penerbitan Perwali itu untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan PMK yang bisa mengancam manusia, hewan, dan lingkungan.
Selain itu, ia juga mengimbau para camat dan jajarannya untuk menata penjual hewan kurban di wilayahnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
"Tujuannya agar tidak terjadi kesemrawutan dan mengganggu lingkungan di sekitarnya," ujarnya.
Karena itu, 14 camat yang tersebar di Kota Makassar diminta untuk menentukan titik-titik lokasi penjualan ternak qurban, sehingga tidak semrawut.*
Baca juga: Menko PMK dukung upaya memaksimalkan fungsi puskesmas
Baca juga: Di desa terisolasi Luwu Utara, Wagub Sulsel bantu kurban sapi
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022