"Persiapan tuan rumah sudah matang dan akan dihadiri sekitar 1.800 atlet dan ofisial dari 11 negara mulai berdatangan di Solo, tanggal 26 Juli mendatang," kata Gibran Rakabuming Raka, usai acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) penyelenggaraan APG XI 2022, di Solo, Jumat.
Pada acara MoU tersebut ada standar minimal penyelenggaraan APG antara INASPOC selaku organisasi penyelenggara resmi di Indonesia dengan ASEAN Para Sports Federation (APSF), yang intinya pemilik ASEAN Para Games. Isi MoU itu, banyak tentang standar minimal penyelenggaraan, misalnya hotelnya untuk atlet, arena, dan peraturan pertandingan. Hal ini, kerja sama antara INASPOC dengan APSF.
Baca juga: Indonesia incar 105 emas demi juara umum ASEAN Para Games 2022
Gibran mengatakan, renovasi-renovasi kecil arena yang digunakan untuk pertandingan sebanyak 14 cabang olahraga sudah selesai dikerjakan semua dan hotel-hotel juga sudah siap semua. Setiap cabang olahraga satu hotel sehingga memudahkan dalam menjaga protokol kesehatan.
Gibran mengatakan untuk jadwal pembukaan ASEAN Para Games XI 2022 dan penutupan yang digelar di Stadion Manahan Solo, sudah siap secara detail semua, pada 30 Juli dan 6 Agustus mendatang.
"Peserta baik atlet dan ofisial yang di bandara langsung dijemput dibawa ke hotel-hotel. Kami memastikan para atlet dan ofisial terlayani dengan baik dan disiapkan hotel-hotel yang terbaik bagi para tamu peserta APG," kata Gibran.
"Jadi semua sudah kami siapkan. Intinya di setiap hotel yang disediakan akan dilakukan protokol kesehatan super ketat. Jadi untuk mitigasi atau pengurangan resiko COVID-19 akan lebih gampang. Dengan segala konsekuensi acara ini tetap berjalan dengan prokes ketat," tambahnya.
Gibran menjelaskan untuk 14 arena cabang olahraga sudah dipastikan semua dan tidak berubah lagi. Yakni cabang olahraga atletik di Stadion Manahan Solo, boccia (GOR FKOR UNS), panahan (Lapangan Kota Barat), judo (Tirtonadi Convention Hall), tenis meja (Tirtonadi Convention Hall), angkat berat (Hotel Solo Paragon), renang (GOR Jati Diri Semarang), tenis lapangan (Manahan Solo), catur (Hotel Dwangsa Solo), goalball (GOR UNS), bulu tangkis (Edutorium UMS), sepak bola CP (Stadion UNS), Basket (GOR Sritex) dan voli duduk (GOR UTP).
Baca juga: BNPB peringatkan lonjakan kasus COVID-19 saat ASEAN Para Games 2022
Sementara itu, Presiden APSF Osoth Bhavilai mengatakan para atlet dari 11 negara peserta ASEAN Para Games telah dilatih selama dua tahun, maka mereka akan siap mengikuti event APG XI 2022 di Solo Indonesia.
"Karena, para atlet telah dilatih selama dua tahun, sehingga mereka akan bahagia dan semangat saat mengikuti event ini, dan menjadi titik baru ketika bertanding di Solo," kata Osoth.
Oleh karena itu, APSF berharap dengan digelarnya APG XI 2022 di Solo, dapat menghasilkan rekor-rekor baru yang dicapai oleh para atlet di Asia Tenggara.
"Kami berterima kasih kepada Wali Kota Surakarta, karena telah menyediakan event ini, meski dengan waktu terbatas untuk persiapannya. Kami juga terima kasih rakyat Indonesia khususnya rakyat Solo yang telah mendukung penyelenggaraan APG 2022," katanya.
Baca juga: INASPOC matangkan persiapan ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022