Seorang perajin ondel-ondel asal Kemayoran, Jakarta Pusat, Lina (36) berkreasi memanfaatkan sampah botol air mineral menjadi ondel-ondel versi mini yang dimulainya sekitar lima tahun yang lalu.
Ditemui di kediamannya kawasan Kemayoran, Senin, Lina mengaku memilih sampah botol air mineral sebagai bahan kerajinan ondel-ondel karena selain membantu mengurangi sampah, harga botol ini juga terjangkau.
Baca juga: Ide perajin Jakarta "bangkitkan" ondel-ondel
Sepasang ondel-ondel yang dibalut dengan busana berbahan kain perca, dipercantik dengan pita serta "mote" ini dibanderol dengan harga Rp15.000 untuk ukuran kecil dan Rp18.000 untuk ukuran besar.
Lina dibantu suami dalam kegiatan itu sehingga mampu membuat puluhan ondel-ondel yang dipesan oleh pelanggan yang tersebar dari kawasan Ragunan, Jakarta Kota, Duren Sawit, Setu Babakan hingga ke Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, ia hanya menerima pesanan melalui telepon, pelanggan mengetahui nomor telepon Lina karena perajin itu menyebar kartu nama ketika membuka lapak di Jalan Landas Pacu Barat, Kemayoran dan belum merambah ke penjualan daring karena keterbatasan tenaga serta gawai yang dimiliki belum cukup memadai.
Ibu tiga anak ini membuka lapak dagangan hanya pada hari Sabtu dan Minggu, sedangkan hari lainnya dimanfaatkan untuk memproduksi ondel-ondel pesanan "reseller" yang biasanya merupakan pemilik toko.
Baca juga: Para perawat ikon Betawi
Memulai usaha dari iseng-iseng, ia menemukan ide melalui situs berbagi video Youtube dan belajar dari platform tersebut. Sempat gagal berkali-kali, namun Lina tak patah semangat dan terus membuat ondel-ondel dengan tampilan yang lebih menarik hingga memiliki nilai jual seperti saat ini.
Melalui kerajinan ondel-ondel miliknya, Lina berharap salah satu ikon budaya khas kota Jakarta ini semakin dikenal luas di berbagai wilayah di Indonesia hingga mancanegara.
“Pengennya terkenal gitu (ondel-ondel buatannya) ini oleh-oleh khas Betawi, sampai luar pulau dan mancanegara sih kalau bisa,” tutur Lina
Salah seorang pelanggan yang merupakan pedagang mainan, yang dijumpai di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat bernama Encup mengakui ia mengetahui ondel-ondel Lina dari mulut ke mulut.
Tak jarang, anak-anak yang membeli di lapak mainannya pun menyukai ondel-ondel buatan Lina karena unik, juga jarang ditemui.
Baca juga: Kisah dua sahabat bangun perusahaan logistik berbasis digital
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022